Peningkatan permintaan terhadap alpukat dan peningkatan produksi mesti berjalan beriringan. Potensi pasar alpukat mempengaruhi gairah budidaya. Kesadaran dan tren pola hidup sehat salah satu pemacunya.
Perkembangan produksi alpukat global sempat menuai kontroversi. Pemborosan air salah satunya. Produksi alpukat secara besar-besaran dengan pola monokultur ditengarai mengancam biodiversitas.
Intensifikasi penanaman dengan input budidaya dikhawatirkan merusak lingkungan. Limbah kimia dari input yang melebihi daya dukung secara alami berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan.
Hal itu menjadi tanda awas untuk bertindak bijaksana. Demi kelestarian Bumi, bukan hanya jejak karbon yang diperhatikan. Jejak air (water footprint) ditelaah untuk antisipasi kelangkaan air.
Begitupun pada produksi alpukat global. Menarik untuk menyimak kajian jejak air dan implikasi sosial-ekonomi pada produksi alpukat. Telaah konsumsi air untuk produksi alpukat dilakukan dengan mengambil data negara produsen besar. Kajian sosial ekonomi menunjukkan serapan tenaga kerja pada produksi alpukat [freshfruitportal.com].
Sinerginya adalah upaya penanaman alpukat dengan prinsip berkelanjutan. Alpukat memiliki nilai ekonomi yang tinggi (profit) dan melibatkan kehidupan sosial ekonomi warga (people). Namun, hal itu tidak boleh terlepas dari tanggung jawab pemeliharaan lingkungan (planet).
Kaidah sinergi 3 P (profit, people, planet) menjiwai produksi alpukat berkelanjutan.
Bagaimana dengan sistem produksi alpukat di Indonesia. Alpukat dibudidayakan melalui kebun rakyat berbasis pekarangan dan tegalan. Kebun rakyat dengan model kebun campuran, bukan monokultur. Dengan demikian, biodiversitas dan keseimbangan ekologi relatif dapat terjaga.
Tentunya tetap diperlukan pendampingan dari instansi terkait. Penerapan Low External Input for Sustainable Agriculture (LEISA) kiranya menjadi bagian dari produksi alpukat berkelanjutan di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.