Sehingga, biaya logistik akan semakin kompetitif sehingga Pelabuhan Tanjung Priok dapat menjadi transshipment di Asia Tenggara. Ini juga menjadi peluang besar bagi ekspor Indonesia untuk mengirmkan barang dengan waktu yang singkat (23 Hari) dan meminimalkan penanganan transhipment di berbagai pelabuhan.
“Dengan kedatangan kapal CMA CGM Alexander Van Humboldt kita jadikan momentum untuk bangkit dari efek pandemi Covid-19, kita jadikan momentum juga untuk meningkatkan perekonomian dari sektor transportasi dan logistik,” tegasnya.
Sementara itu, terkait dengan insentif, Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono mengatakan, insentif itu tidak bisa diukur dari uang semata, namun memperpendek waktu poses juga termasuk.
"Servis ini mendorong produk Indonesia ke Amerika. Layana lebih baik, dan kita harapkan juga lebih cepat. Insentif jangan (hanya) uang. Tapi mempercepat waktu memperpendek proses. Ini adalah valuable," jelas Arif Suhartono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.