Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Bos LPS: Indonesia Pengalaman 4 Kali Hadapi Krisis, Tidak Usah Takut Resesi

Kompas.com - 01/11/2022, 15:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa meyakini Indonesia tidak akan mengalami krisis ekonomi atau resesi yang berkepanjangan.

Pasalnya, Indonesia sudah berpengalaman dalam mengadapi krisis ekonomi pada tahun 1998, 2008, 2015, dan 2020 sehingga saat ini Indonesia dianggap sudah belajar banyak dalam menangani krisis tersebut.

"Kita sudah cukup pintar sudah punya pengalaman 4 krisis. Sekali jeblok tapi yang tiga lainnya lumayan kan. Jadi tidak usah takut (krisis dan resesi), kita sudah cukup pintar," ujar Purbaya dalam Beginu G20 Episode 3 yang ditayangkan di YouTube Kompas.com, dikutip Selasa (1/11/2022).

Baca juga: Yuk Mengenal LPS, Si Penjamin Uang Nasabah di Bank, agar Tak Terulang Krisis 1998

Dampak gejolak ekonomi global ke RI tak sebesar yang digemborkan

Kendati demikian, bukan berarti gejolak ekonomi global tidak akan mempengaruhi Indonesia sama sekali, namun dampaknya tidak akan sebesar seperti yang digembar-gemborkan selama ini.

"Kalau ada yang kemarin bilang kita akan terdampak negatif sekali tahun depan gara-gara perekonomian global gonjang-ganjing, ya mungkin some extent betul, tapi tidak akan membuat negara kita krisis atau resesi berkepanjangan," ucapnya.

Oleh karenanya, Indonesia tetap harus waspada dan berhati-hati terhadap kondisi global yang berpotensi mempengaruhi perekonomian dalam negeri.

Namun, saat ini Indonesia sudah memiliki jurus jitu guna mengurangi dampak negatif dari gejolak global tersebut, yaitu melalui permintaan dalam negeri (domestic demand).

Baca juga: BI Optimistis Indonesia Tidak Akan Resesi, Ini Alasannya

"Domestic demand", jurus pamungkas hadapi krisis 

Indonesia memiliki keunggulan dalam hal jumlah penduduk yang sangat banyak, sehingga tingkat domestic demand mencapai sekitar 80 persen atau jauh lebih besar dari permintaan luar negeri.

Hal inilah yang kata dia dapat menjadi jurus pamungkas untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di kala perekonomian global tengah dilanda gejolak ketidakpastian.

"Kalau kita jaga domestic demand kita jaga, 80 persen saya pikir cukup untuk menjaga pertumbuhan ekonomi walaupun yang global ancur-ancuran. Jadi nasib kita sepertinya di tangan kita sendiri," tuturnya.

Baca juga: Bos LPS Beberkan 4 Tantangan Sektor Keuangan yang Harus Diwaspadai RI

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pemegang Polis Unitlink Perlu Cantumkan Dana Investasi Saat Pelaporan SPT

Pemegang Polis Unitlink Perlu Cantumkan Dana Investasi Saat Pelaporan SPT

Spend Smart
Menaker: Perusahaan Wajib Bayar THR Paling Lambat 7 Hari Sebelum Lebaran, Tidak Boleh Dicicil

Menaker: Perusahaan Wajib Bayar THR Paling Lambat 7 Hari Sebelum Lebaran, Tidak Boleh Dicicil

Whats New
Daging Sapi Impor Telat Datang, Stok Masih Aman Selama Ramadhan

Daging Sapi Impor Telat Datang, Stok Masih Aman Selama Ramadhan

Whats New
Anjlok Tajam, Berikut Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian

Anjlok Tajam, Berikut Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian

Whats New
Belum Kebagian Tiket Kereta Lebaran? Simak Tips Berikut…

Belum Kebagian Tiket Kereta Lebaran? Simak Tips Berikut…

Whats New
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka 1 April, Kemenkeu dan Kemenhub Buka Banyak Formasi

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka 1 April, Kemenkeu dan Kemenhub Buka Banyak Formasi

Whats New
4 Target Utama Indonesia di Hannover Messe 2023

4 Target Utama Indonesia di Hannover Messe 2023

Whats New
Cara Daftar dan Menggunakan Traveloka Paylater

Cara Daftar dan Menggunakan Traveloka Paylater

Spend Smart
Menilik Masa Depan Subsidi dan Kompensasi BBM lewat Penguatan Regulasi

Menilik Masa Depan Subsidi dan Kompensasi BBM lewat Penguatan Regulasi

Whats New
Naik 125 Persen, PT Pelni Prediksi Jumlah Penumpang di Masa Mudik Tembus 600.000 Orang

Naik 125 Persen, PT Pelni Prediksi Jumlah Penumpang di Masa Mudik Tembus 600.000 Orang

Whats New
Mana Lebih Cuan, Obligasi Fixed Rate atau Deposito?

Mana Lebih Cuan, Obligasi Fixed Rate atau Deposito?

Spend Smart
Jelang Mudik Lebaran 2023, Simak Kondisi Jalan di Jawa dan Luar Jawa

Jelang Mudik Lebaran 2023, Simak Kondisi Jalan di Jawa dan Luar Jawa

Whats New
Tips Memaksimalkan Pengeluaran dengan Memilih Belanja di Pekan Diskon Ramadhan

Tips Memaksimalkan Pengeluaran dengan Memilih Belanja di Pekan Diskon Ramadhan

Spend Smart
Alasan Efisiensi, Disney Bakal PHK 7.000 Karyawannya

Alasan Efisiensi, Disney Bakal PHK 7.000 Karyawannya

Whats New
Singgung Alphard Masuk Apron Bandara, Anggota DPR: Tak Hanya Menkeu, Semua Menteri, Pengusaha..

Singgung Alphard Masuk Apron Bandara, Anggota DPR: Tak Hanya Menkeu, Semua Menteri, Pengusaha..

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+