Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur BI Tetapkan 9 Pejabat Baru, Ini Daftarnya

Kompas.com - 01/11/2022, 17:40 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo telah menetapkan 9 pemimpin baru BI yang terdiri dari 8 orang pemimpin satuan kerja (satker) di kantor pusat dan kantor perwakilan serta 1 staf ahli dewan gubernur.

"Penetapan pemimpin baru di Bank Indonesia merupakan bagian dari transformasi organisasi dan sumber daya manusia guna memperkuat efektivitas organisasi dan pelaksanaan tugas di Bank Indonesia," tulis Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi, Selasa (1/11/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Perry berpesan kepada pemimpin baru yang ditetapkan agar memaknai amanah yang diterima sebagai proses untuk memaksimalkan potensi diri dan mendorong kekuatan yang ada dalam diri.

Baca juga: BI Optimistis Indonesia Tidak Akan Resesi, Ini Alasannya

Lebih lanjut Gubernur Perry menekankan, para pemimpin di Bank Indonesia mengemban tugas untuk mentransformasi Satker menjadi yang terbaik.

"Hal tersebut dapat diwujudkan dengan memaksimalkan inovasi dan kreativitas secara menyeluruh serta terus bersinergi dengan lembaga terkait sehingga dapat menghasilkan the best outcome guna menjaga stabilitas, mendorong pertumbuhan dan mensejahterakan rakyat," kata Perry.

Baca juga: BI Minta Pemerintah Daerah Segera Gunakan Dana Tak Terduga untuk Kendalikan Inflasi

Berikut daftar nama 9 pejabat baru BI:

1. Herawanto, sebelumnya menjabat Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Barat, menjadi Kepala Departemen Jasa Perbankan, Perizinan, dan Operasional Tresuri.

2. Erna Wijayanti, sebelumnya menjabat Kepala Unit Khusus Transformasi Sistem Informasi, menjadi Kepala Departemen Pengelolaan Logistik dan Fasilitas.

3. Imam Subarkah, sebelumnya menjabat Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Selatan, menjadi Kepala Departemen Hukum.

4. Dwityapoetra S. Besar, sebelumnya menjabat Kepala Departemen Pengelolaan Devisa, menjadi Staf Ahli Dewan Gubernur Bidang Makroprudensial.

5. Rahmatullah, sebelumnya menjabat Kepala Grup Pengembangan Pasar Keuangan Departemen Pengembangan Pasar Keuangan, menjadi Plt. Kepala Departemen Pengelolaan Devisa.

6. Rohadi Triatmono, sebelumnya menjabat Kepala Program Unit Khusus Transformasi Sistem Informasi, menjadi Plt. Kepala Unit Khusus Transformasi Sistem Informasi.

7. Arlyana Abubakar, sebelumnya menjabat Kepala Grup Pengembangan Akademi Bank Indonesia Institut, menjadi Plt. Kepala Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta.

8. Wahyu Pratomo, sebelumnya menjabat Kepala Grup Transformasi Kelembagaan Departemen Manajemen Strategis dan Tata Kelola, menjadi Plt. Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Selatan.

9. Bambang Pramono, sebelumnya menjabat Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Barat, menjadi Plt. Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Barat.

Baca juga: BI Perkirakan Inflasi Oktober 2022 Capai 5,8 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com