JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten industri rokok PT Gudang Garam Tbk masih mencatatkan kinerja yang positif hingga kuartal III-2022. Ini terefleksikan dari laba bersih perusahaan yang anjlok.
Mengacu kepada dokumen laporan keuangan perusahaan yang dikutip Kompas.com, Rabu (2/11/2022), emiten dengan kode saham GGRM itu membukukan laba bersih sebesar Rp 1,49 triliun hingga akhir September 2022. Realisasi ini turun 63,92 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy) sebesar Rp 4,13 triliun.
Koreksi laba bersih tersebut terjadi meskipun penjualan dan pendapatan perusahaan naik tipis. Tercatat Gudang Garam membukukan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp 93,92 triliun, naik sekitar 2 persen secara tahunan dari Rp 92,07 triliun.
Baca juga: Mendag Sebut Perlu Kerja Sama untuk Atasi Risiko Gejolak Ekonomi Global
Menyusutnya laba bersih Gudang Garam disebabkan oleh beban pokok perusahaan yang meningkat lebih tinggi dari pendapatan, yakni sebesar 5,58 persen secara yoy menjadi Rp 86,23 triliun. Akibatnya, laba bruto perusahaan menyusut dari Rp 10,39 triliun menjadi Rp 7,69 triliun.
Kenaikan juga terjadi pada pos beban penjualan, beban umum dan administrasi, serta beban keuangan. Ini kemudian menggerus laba bersih perusahaan rokok berbasis di Kota Kediri, Jawa Timur itu.
Adapun total aset Gudang Garam juga menyusut, dari Rp 89,96 triliun pada penghujung 2021, menjadi Rp 83,71 triliun. Tercatat total liabilitas dan ekuitas turun, masing-masing menjadi Rp 27,24 triliun dan Rp 56,45 triliun.
Baca juga: Sandiaga: Pertama Kali dalam Sejarah, Film Indonesia Lebih Banyak Ditonton daripada Film Barat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.