Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Rata-rata Minyak Mentah RI Naik Jadi 89,10 Dollar AS Per Barrel

Kompas.com - 03/11/2022, 18:14 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan harga rata-rata minyak mentah Indonesia bulan Oktober 2022 menunjukkan peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya.

Berdasarkan perhitungan Formula Indonesian Crude Price (ICP), rata-rata ICP bulan Oktober 2022 mencapai 89,10 dollar AS per barrel, naik sebesar 3,03 dollar AS per barrel dibandingkan bulan September 2022 sebesar 86,07 dollar AS per barrel.

Penetapan rata-rata ICP bulan Oktober 2022 ini tercantum dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 151.K/MG.03/DJM/2022 tentang Harga Minyak Mentah Indonesia Bulan Oktober 2022 yang diteken tanggal 1 November 2022.

“Harga rata-rata minyak mentah Indonesia untuk bulan Oktober 2022 ditetapkan sebesar 89,10 dollar AS per barel,” demikian bunyi diktum keempat aturan tersebut dikutip, Kamis (3/11/2022).

Baca juga: Kemenaker: Waroeng SS Cabut Surat Pemotongan Gaji Karyawan Penerima BSU

Beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan harga minyak mentah utama di pasar internasional, antara lain kekhawatiran pasar akan kurangnya pasokan minyak mentah global seiring pengumuman OPEC+ tentang pengurangan pasokan terbesar sejak pandemi Covid-19 pada 2020 ditambah dengan rencana pengenaan sanksi terhadap minyak Rusia, diperkirakan akan memperketat pasokan menjelang akhir tahun.

“Selain itu, ekspor minyak mentah AS melonjak ke rekor tertinggi 5,1 juta barel per hari, terutama menuju Eropa menjelang pengenaan sanksi atas perdagangan minyak mentah Rusia. Peningkatan ekspor mengindikasikan ketahanan permintaan global meskipun terjadi peningkatan inflasi dan suku bunga,” dikutip dari Executive Summary Tim Harga Minyak Mentah Indonesia.

Kenaikan harga minyak dunia juga dipengaruhi oleh melemahnya nilai tukar dollar AS seiring peningkatan ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve AS akan mengurangi sikap agresifnya pada kenaikan suku bunga.

Baca juga: Ekspor Rumput Laut Capai 455,7 Juta Dollar AS Kuartal III-2022

“IHS Markit dalam laporan bulan Oktober 2022 bahwa proyeksi pertumbuhan permintaan minyak global sebesar 100,5 juta barrel per hari, naik 300.000 barrel per hari dibandingkan proyeksi pada bulan sebelumnya,” kata Tim Harga Minyak Indonesia.

Selanjutnya, berdasarkan Laporan Mingguan EIA (U.S. Energy Information Administration), terdapat penurunan stok distillate Amerika Serikat pada Oktober 2022 sebesar 8 juta barel menjadi 106,4 juta barel, dibandingkan bulan sebelumnya.

Untuk kawasan Asia Pasifik, kenaikan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh peningkatan impor minyak mentah China seiring peningkatan aktifitas kilang yang mengantisipasi peningkatan permintaan bahan bakar di Eropa dan OPEC dalam Laporan bulan Oktober 2022 bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi Jepang naik sebesar 0,1 persen menjadi 1,5 persen dibandingkan proyeksi bulan sebelumnya.

Baca juga: Industri PVC Dinilai Berpotensi Jadi Akselerator Pembangunan Berkelanjutan

Adapun harga rata-rata minyak mentah dunia bulan Oktober 2022:

  • Dated Brent naik sebesar 3,46 dollar AS per barrel dari 89,87 dollar AS per barrel menjadi 93,33 dollar AS per barrel.
  • WTI (Nymex) naik sebesar 3,23 dollar AS per barrel dari 83,80 dollar AS per barrel menjadi 87,03 dollar AS per barrel.
  • Brent (ICE) naik sebesar 3,02 dollar AS per barrel dari 90,57 dollar AS per barrel menjadi 93,59 dollar AS per barrel.
  • Basket OPEC turun sebesar 1,89 dollar AS per barrel dari 95,46 dollar AS per barrel menjadi 93,57 dollar AS per barel.

Baca juga: Pengamat: Pemailitan Wanaartha Life Jadi Alternatif Terbaik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com