Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Belum Bisa Pastikan Rusia dan Ukraina Hadir di KTT G20 Bali

Kompas.com - 07/11/2022, 18:40 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perhelatan Presidensi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, sepekan lagi akan dimulai. Indonesia menjadi tuan rumahnya kali ini, dengan memilih Bali sebagai tempat pelaksanaan.

Ada sekitar 19 negara anggota G20 diwacanakan akan mengikuti pertemuan KTT G20. Lantas, apakah Rusia dan Ukraina akan hadir dalam pertemuan tersebut dan bakal terjadi perundingan perdamaian?

"Kita menginginkan semua negara, anggota G20 dan juga organisasi internasional yang kita undang hadir semuanya, head of delegation-nya. Mudah-mudahan mereka bisa hadir," ujar Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara (Sesmen Setneg), Setya Utama dalam konferensi pers Persiapan Protokoler Acara KTT G20, yang berlangsung virtual, Senin (7/11/2022).

Baca juga: Mengaku Perfeksionis, Luhut: Saya Tidak Bisa Tenang jika Persiapan G20 Belum 100 Persen

Soal kehadiran Rusia dan Ukraina, pemerintah masih enggan membeberkan kepastian kehadiran mereka. Yang jelas, kata Setya, ada negara yang langsung dihadiri oleh kepala negaranya, ada juga yang diwakilkan.

"Tapi sampai dengan sekarang, ada yang sudah menyanggupi kehadirannya tidak diwakili dan ada yang diwakili. Ini mungkin dari Kemenlu update terus yah. Sampai saat ini, saya belum berani mengatakan siapa yang akan datang, siapa yang diwakili begitu," ucapnya.

Alasannya, jadwal kehadiran kepala negara G20 masih dapat berubah-ubah. Namun, Pemerintah Indonesia telah menyiapkan 19 ruang bilateral meeting yang dapat digunakan oleh ke-19 negara.

Baca juga: Bandara I Gusti Ngurah Rai hingga Soetta Beroperasi 24 Jam selama KTT G20

"Karena ini sangat dinamis ya. Nanti ada negara yang datang, tahu-tahu berubah lagi tidak bisa hadir. Ada juga yang enggak hadir, tahu-tahu datang," kata Setya.

Pemberitaan Kompas.com sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan meminta izin kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk terbang terlebih dahulu ke Bali guna meninjau persiapan final acara inti KTT G20, Sabtu (5/11/2022).

Luhut sekaligus ingin memastikan kembali apa saja yang belum dan perlu untuk diselesaikan demi kelancaran acara KTT G20 nanti yang berlangsung 15-16 November 2022.

Padahal Luhut menjelaskan, sudah banyak kepastian dari segala sisi, baik perihal kehadiran delegasi, materi, deliverables, event-event pendukung, dan pertemuan antar kepala negara. Urusan cuaca juga menjadi kekhawatiran Luhut mengingat salah satu acara gala dinner akan dilakukan di ruang terbuka.

Baca juga: Pemerintah Sebut Presidensi G20 Serap 33.000 Tenaga Kerja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com