Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Minyak Makan Merah Lebih Sehat Dibanding Minyak Goreng Biasa?

Kompas.com - 09/11/2022, 11:32 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Hilirisasi Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Frisda Rimbun Pandjaitan mengatakan, minyak makan merah memiliki kandungan nutrisi yang sangat banyak, khususnya dalam kandungan pro vitamin A dan vitamin E.

Menurut dia, kandungan ini dikatakan hampir tidak dimiliki oleh minyak makan lain di dunia.

"Ini hampir enggak dipunyai minyak manapun di dunia, hanya minyak sawit yang punya. Lebih powerfull. Selain itu mengandung fitosterol dan squalen yang mengatur metabolisme antara lemak jahat dan baik sehingga jadi ada balancing," ujar Frisda dalam konferensi pers, Selasa (8/11/2022).

Baca juga: KemenkopUKM: Piloting Minyak Makan Merah Berjalan Sesuai Rencana

Ia menambahkan, minyak makan merah merupakan harta karun di Indonesia yang akan diangkat kembali.

Minyak makan merah, Frisda bilang, merupakan jalan yang paling cepat untuk memperbaiki gizi atau nutrisi dalam makanan.

"Kita ingin mengangkat kembali harta karun di minyak ini karena punya banyak nutrisi. Ini akses paling cepat untuk memperbaiki gizi atau nutrisi dari makanan," imbuh dia.

Baca juga: Minyak Makan Merah Hanya Boleh Diproduksi Koperasi, di Luar itu Ilegal

 


Dengan menggunakan teknologi yang diinovasi PPKS, minyak makan merah dipertahankan kandungan nutrisi untuk tetap masuk ke tubuh walaupun melalui penggorengan.

"Sehingga enggak perlu suplemen lagi seperti vitamin A dan vitamin E," tegas dia.

Baca juga: Minyak Makan Merah Bakal Diproduksi Massal, Berapa Harganya?

 

Demo penggunaan minyak makan merah 

Sementara itu, Deputi Bidang Perkoperasian KemenKopUKM Ahmad Zabadi menceritakan KemenKopUKM juga sudah melakukan demo masak bersama Chef Juna terkait penggunaan minyak makan merah.

"Kami dapatkan gambaran minyak makan merah ini yang akan diproduksi sangat prospektif, rasanya juga jadi lebih enak," tutur dia.

Menurut Zabadi, penggunaan minyak makan merah pasti lebih sehat karena kandungan protein sangat tinggi.

"Dan dapat dinikmati masyarakat dengan harga terjangkau," pungkas Zabadi.

Sebagai perbandingan, minyak makan merah ini diprediksi dapat dijual pada rentang harga mulai Rp 9.000 sampai Rp 12.000 per liter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com