Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsep Hybrid Bank BRI Dongkrak Inklusi Keuangan Indonesia

Kompas.com - 10/11/2022, 11:41 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Digitalisasi merupakan aspek utama dalam inklusi keuangan. Melalui digitalisasi, proses bisnis di lembaga keuangan akan semakin efektif dan menjangkau masyarakat lebih luas.

Adjunct Lecturer Harvard Kennedy School Prof. Jay K Rosengard mengatakan, saat ini setengah dari populasi masyarakat Indonesia masih unbankable alias belum tersebut bank. Padahal, pemerintah menetapkan target ambisius tercapainya inklusi keuangan 90 persen.

Menurut Jay, model Hybrid Bank yang diusung oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan pendekatan yang sangat tepat untuk mewujudkan inklusi keuangan yakni dengan tetap melakukan pendampingan kepada nasabah dan jaringan BRI yang luas.

“Strategi ini mampu memberikan akses layanan keuangan bagi masyarakat luas. Kita tidak bisa menghapus aspek personal touch bila ingin menjangkau masyarakat, terutama pelaku usaha mikro. Teknologi tidak bisa menggantikan orang, tetapi itu adalah tools sehingga business process menjadi lebih efektif,” sebut dia dalam Trade Investment & Industry Working Group (TIIWG) Road to G20: SOE International Conference beberapa waktu lalu dalam .

Baca juga: Ikut Berkontribusi Tingkatkan Inklusi Keuangan, BRI Lakukan Transformasi Digital

Jay mengungkapkan, kehadiran AgenBRILink menjadi salah satu bukti BRI mampu mengelaborasi digitalisasi bersama personal touch. Melalui proses transaksi yang terdigitalsiasi di agen, masyarakat dapat terlayani secara dekat serta tidak terbatas pada waktu.

Jay bilang, hal itu sangat dibutuhkan utamanya bagi masyarakat di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Terdalam) yang jauh dari jangkauan kantor cabang atau branch unit bank.

“BRI membangun penguatan bisnisnya dengan go smaller, meningkatkan sinergitas dan dengan ini bisa melayani berbagai kebutuhan finansial masyarakat Indonesia,” ungkap Jay.

Sementara Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, agenBRILink merupakan salah satu langkah perseroan untuk membangun pertumbuhan bisnis dengan biaya operasional yang relatif lebih rendah dan dapat efektif menjangkau nasabah di wilayah 3T.

“Tidak hanya memberikan layanan transaksi keuangan layaknya kantor bank, AgenBRILink juga dapat melakukan referral kredit. Kita kembangkan menjadi referral credit, sehingga BRI tidak perlu membuka cabang untuk menyalurkan kredit. AgenBRILink telah menjangkau lebih dari tiga per empat atau 77 persen desa di Indonesia,” jelas Sunarso dalam siaran pers, dikutip Kamis (10/11/2022).

 Adapun hingga akhir September 2022, jumlah AgenBRILink telah mencapai 597.177 agen dengan jangkauan hingga 58.095 desa. Sunarso menambahkan bahwa perseroan juga berupaya untuk terus menambah layanan yang bisa diakses masyarakat melalui AgenBRILink.

BRI juga terus mengembangkan layanan perbankan yang lebih cepat, mudah, dan dengan biaya lebih murah melalui digitalisasi business process, salah satunya melalui BRISPOT. Melalui BRISPOT, proses booking kredit mikro (produktivitas) meningkat dari rata-rata Rp 2,5 triliun per bulan menjadi lebih dari Rp 4 triliun per bulan.

Selain itu proses kredit menjadi jauh lebih cepat, dari sebelumnya membutuhkan waktu 2 minggu menjadi rata-rata 2 hari. Layanan perbankan pun kini sudah dapat diakses dalam genggaman tangan saja melalui BRImo dengan lebih dari 100 fitur untuk berbagai kebutuhan transaksi nasabah.

Per akhir Agustus 2022, BRImo memiliki jumlah user 20,2 juta dan volume transaksi mencapai Rp 1.567 triliun.

Masifnya digitalisasi menjadi batu loncatan bagi Indonesia untuk mewujudkan akses layanan keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat, sejalan dengan presidensi G-20 yang membawa isu prioritas Inklusi Keuangan.

BUMN pun merespons peluang tersebut dengan melakukan transformasi digital sebagai upaya adaptasi sekaligus menciptakan sumber pertumbuhan bisnis.

Inklusi keuangan juga menjadi salah satu pembahasan utama yang dikaji oleh perwakilan negara G-20, Pejabat Pemerintahan, hingga pimpinan BUMN dalam Trade Investment & Industry Working Group (TIIWG) Road to G20: SOE International Conference di Bali pada 17-18 Oktober 2022.

Baca juga: Minat Jadi Agen BRILink? Begini Syarat dan Cara Daftarnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com