Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ditutup Melemah, Saham UNTR, GOTO, hingga INDY Anjlok Lebih dari 5 Persen

Kompas.com - 10/11/2022, 15:50 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Kamis (10/11/2022) hari ini. Sejak pembukaan perdagangan, indeks saham terus bergerak di zona negatif.

Mengacu data RTI IHSG dibuka melemah, dan meninggalkan level psikologis 7.000 sejak awal perdagangan. Indeks saham tidak mampu bangkit, hingga akhirnya ditutup terkoreksi 102,25 poin atau 1,46 persen ke 6.966,84.

Baca juga: Saham Emiten Energi Anjlok, IHSG Parkir di Zona Merah

Statitik menunjukan, mayoritas saham yakni sebanyak 421 saham melemah, 136 saham menguat, dan 151 lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi perdagangan sepanjang hari ini mencapai Rp 12,84 triliun, dengan volume saham yang ditransaksikan mencapai 27,22 miliar saham.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, seluruh indeks sektoral melemah, di mana sektor energi mencatatkan koreksi paling dalam, yakni sebesar 1,97 persen, diikuti oleh sektor industri terkoreksi 1,94 persen, dan sektor non siklikal merosot 1,28 persen.

Baca juga: Merah, IHSG Awal Sesi Turun ke Bawah Level 7.000

Anjloknya sektor energi tidak terlepas dari emiten-emiten energi besar yang turun siginfikan, seperti Indika Energy (INDY) anjlok 6,97 persen ke Rp 2.670, Medco Energi (MEDC) ambles 6,87 persen ke Rp 1.085, dan Bukit Asam (PTBA) turun 5,19 persen ke Rp 3.470.

Selain saham energi, saham dengan kapitalisasi pasar besar lainnya, seperti Bank Jago (ARTO) juga anjlok 6,19 persen ke Rp 4.550, kemudian GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) anjlok 5,53 persen ke Rp 188, dan United Tractors (UNTR) turun 5,16 persen ke Rp 29.400.

Koreksi IHSG mengekor bursa regional Asia yang sebagian besar ditutup di zona negatif. Indeks Nikkei melemah 0,98 persen, Hang Seng Hong Kong anjlok 1,70 persen, Shanghai Komposit turun 0,39 persen, sementara Strait Times menguat 0,28 persen.

Baca juga: IHSG Masih Lanjut Menguat? Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com