Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadir di Bali, Mantan PM Selandia Baru Puji RI soal Inisiasi Penanganan Perubahan Iklim

Kompas.com - 11/11/2022, 18:21 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

BADUNG, KOMPAS.com - Mantan Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Helen Clark memuji inisiatif Indonesia dalam penanganan perubahan iklim atau climate change.

Hal itu ia sampaikan dalam acara Forum IDIC International Seminar 2022 pada Rabu (9/11/2022).

“Ini hal yang sangat fantastis bahwa Indonesia melalui LPS dapat menggunakan kesempatan Presidensi G20 ini untuk mengadakan dialog yang sangat penting," ujarnya di Nusa Dua, Badung, Bali.

 Baca juga: LPS Dorong Isu Ekonomi Hijau Masuk ke Dunia Penjaminan

"Terutama mengenai isu climate change ini yang erat berkaitan dengan sektor keuangan dan perbankan. Sebab perubahan iklim pasti akan sangat berpengaruh kedua aspek tersebut,” sambung dia.

Menurut Clark, ada beberapa tantangan dalam penanganan perubahan iklim, salah satu yakni adanya pemangku kebijakan yang belum mempercayai sepenuhnya hasil kajian dan penelitian terkait dampak perubahan iklim.

Situasi itu kata dia, semakin sulit menyusul perkembangan media sosial dengan beragam informasi yang belum jelas sangat mudah tersebar.

Oleh karena itu ucapnya, peran penting lembaga penjaminan simpanan untuk bisa berkontribusi dalam penanganan perubahan iklim di negaranya masing-masing.

 Baca juga: LPS: Ekonomi Membaik, Belum Ada BPR yang Jatuh pada 2022


"Keterlibatan lembaga penjaminan simpanan dapat diawali dengan mengadopsi standar pedoman yang diakui secara global. Dan, standar tersebut lalu dapat diimplementasikan di berbagai negara dan disesuaikan dengan masing-masing negara ” kata dia.

Di lokasi yang sama, Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan mengenai peran industri keuangan, termasuk otoritas keuangan dalam mendukung green economy atau ekonomi hijau.

“Segenap elemen pemerintah dan otoritas keuangan tentu bersama-sama ingin mendukung green economy. LPS sebagai salah satu otoritas keuangan di Indonesia juga terus mendorong upaya pemerintah dalam melakukan transisi menuju green economy tersebut. Salah satunya, penyelenggaraan event IDIC International Seminar ini,” kata dia.

Baca juga: Sri Mulyani: 600 Juta Orang di Pesisir Terancam akibat Perubahan Iklim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com