Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Strategi PT Pelindo Multi Terminal Dorong Transformasi Layanan

Kompas.com - 14/11/2022, 11:03 WIB
Penulis Kiki Safitri
|

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelindo Multi Terminal, Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang mengelola terminal nonpetikemas hingga Oktober 2022, telah mengoperasikan 12 terminal nonpetikemas yang tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

Direktur Utama PT Pelindo Multi Terminal Drajat Sulistyo mengatakan, pihaknya berfokus pada dua hal, yakni standardisasi operasi dan komersial, serta kerja sama dengan TUKS (terminal untuk kepentingan sendiri) yang dimiliki swasta.

“Contohnya di terminal multipurpose di Makassar. Sebelum dikelola Pelindo Multi Terminal / SPMT, produksi di pelabuhan terbesar di Indonesia timur ini rata-rata hanya 1.776 ton per hari. Sampai Agustus lalu, produksinya naik lebih dari dua kali menjadi 3.880 ton,” kata Drajat dalam siaran pers, Senin (14/11/2022).

Baca juga: Jokowi: ASEAN Selangkah Lebih Maju dalam Hal Pembayaran Lintas Batas

Drajat mengatakan, dampak dari peningkatan produktivitas ini adalah kecepatan bongkar-muat barang. Kini, waktu bongkar-muat kapal berukuran 25.000 ton bisa ditekan sampai maksimal delapan hari, sebelumnya sekitar 14-16 hari.

Dengan lama singgah kapal (port stay) yang lebih pendek, Pelindo Multi Terminal bisa menambah jumlah kapal yang dilayani. Bahkan, Drajat meminta timnya untuk meningkatkan produksi sampai 7.000 ton per hari.

Drajat yakin, target sebesar itu tak sulit dicapai sepanjang timnya punya perencanaan yang baik. Basisnya adalah siklus Plan, Do, Check, dan Act. Dia mengatakan, jika ada target yang meleset, tim harus cepat membuat evaluasi dan kemudian mencarikan solusi.

“Kita harus selalu stand by, selalu siap melayani, harus punya catatan, harus selalu membuat evaluasi. Dengan begitu, kita bisa membuat perbaikan dari waktu ke waktu,” ujarnya.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Ukuran 0,5 Gram hingga 1 Kg

Mantan Direktur Utama PT Pelabuhan Tanjung Priok itu menambahkan, target utama perusahaannya adalah tepat waktu (fixed time), tepat biaya (fixed cost), dan keamanan safety. Untuk mencapainya, dia mengajarkan timnya untuk melihat suatu persoalan dari kaca mata yang lebih luas.

“Orang operasi harus tahu komersial, orang komersial harus tahu keuangan, orang keuangan harus tahu operasi. Pada akhirnya, ujungnya adalah kinerja perusahaan,” ujarnya.

Selain kecepatan operasi, tepat biaya juga sangat penting bagi pelaksana tugas, maupun para pelanggan. Sebagai informasi, saat ini, Pelindo sudah menetapkan tarif di depan, sebelum pekerjaan dimulai.

Baca juga: Menaker: Wisatawan Meningkat, Pekerja yang Kena PHK Bisa Kembali Kerja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+