Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Menu Makan Siang Khas Kuliner Nusantara untuk Peserta KTT G20

Kompas.com - 16/11/2022, 12:50 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyantap makan siang bersama dengan peserta pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bamboo Dome, Ampurva Kempinski, Nusa Dua, Bali.

“Selamat menikmati makan siangnya. Enjoy your lunch,” kata dia daalm keterangan resmi, dikutip Rabu (16/11/2022).

Indonesia sebagai tuan rumah KTT G20 menyajikan berbagai menu kuliner Nusantara termasuk berbagai macam menu untuk vegetarian. 

Bagi peserta non vegetarian menu pembuka yang disajikan adalah selada udang Bangka, cumi bumbu rujak, dan sate pusut Mandalika.

Baca juga: Bertopi Sambil Tenteng Kamera, Gaya Menteri PUPR Jadi Fotografer Dadakan di G20 Tahura Mangrove Bali

Sementara, untuk menu utama tersedia panggang ikan barramundi bumbu Bali, terik sirloin wagyu dan nasi ungu urap sayur yang mewakili Sumatera, Jawa, Bali, serta Nusa Tenggara Barat.

Makanan utama ini didampingi emping Yogyakarta dan kerupuk udang.

Sedangkan, makanan penutup yang disajikan berupa pudding nangka dan kelapa muda yang disiram dengan gula palem.

Untuk vegetarian menu pembuka terdiri dari selada tahu Bangka, bunga labu bumbu rujak, dan sate pusut nangka Mandalika.

Sedangkan menu utama berupa labu panggang bumbu Bali, terik tempe bacem, dan nasi ungu urap sayur juga emping Yogyakarta.

Juga sebagai makanan penutup sama dengan menu non vegetarian yakni pudding nangka dan kelapa muda yang disiram dengan gula palem

Baca juga: Kala Jokowi Terus Diapit Dua Srikandi Saat Hari Pertama KTT G20...

Acara makan siang terlihat santai semua delegasi melepaskan jas hanya dengan kemeja putih.

Suasana bertambah hangat ketika Presiden Jokowi memberikan kesempatan kepada Presiden Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach dilanjutkan Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) Gianni Infantino untuk memberikan pernyataan terkait perkembangan dunia olah raga.

Sport adalah bagian penting dari hidup kita, tidak hanya hidup kita sehat tapi juga hidup kita lebih bahagia,” ujar Jokowi.

Sementara, dalam pernyataannya Gianni dan Thomas sepakat, olah raga termasuk sepak bola mampu menyatukan dunia dan damai antar negara.

Baca juga: Warna-warni Kain Endek Bali Para Kepala Negara G20 Saat Gala Dinner dengan Jokowi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com