Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Kepulangan Delegasi G20, Kemenhub Pastikan Penerbangan via Bandara Ngurah Rai Lancar

Kompas.com - 17/11/2022, 11:32 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan pengaturan penerbangan di Bandara Ngurah Rai, Bali, berjalan lancar pada puncak kepulangan para delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Rabu (16/11/2022).

Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Novie Riyanto mengatakan, tercatat 39 keberangkatan penerbangan VVIP, baik menggunakan pesawat kenegaraan maupun komersial.

Ia mengatakan, dari total penerbangan, sebanyak 25 penerbangan merupakan pesawat para kepala negara dan pimpinan lembaga internasional. Sisanya adalah pesawat yang mengangkut para tim pendukung delegasi.

Baca juga: Kemenhub: Senin, 31 Pesawat VVIP KTT G20 Tiba di Bandara Ngurah Rai Bali, 3 Lainnya Selasa

Kemudian, tercatat 5 keberangkatan penerbangan VVIP dari Bandara Ngurah Rai pada Selasa (15/11/2022).

"Alhamdulillah, dari Selasa sampai Rabu kemarin, secara umum pengaturan penerbangan kepulangan para delegasi berjalan dengan baik tanpa kendala yang berarti," kata Novie dalam keterangannya, Kamis (17/11/2022).

Novie mengatakan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi turut mengantar kepulangan para delegasi di Bandara Ngurah Rai.

Beberapa di antaranya yaitu, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni yang berangkat pukul 20.00 Wita menggunakan private jet dan Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard yang berangkat pukul 18.40 Wita menggunakan pesawat komersial.

"Hari Kamis ini, masih terdapat sejumlah penerbangan VVIP, namun jumlahnya relatif tidak banyak seperti Rabu kemarin. Kami akan terus melakukan pengaturan penerbangan untuk menjaga kelancaran lalu lintas penerbangan VVIP maupun penerbangan reguler," ujarnya.

Novie juga mengatakan, beberapa pesawat VVIP yang berangkat pada Rabu kemarin yaitu, Pesawat Air Force One Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang berangkat pukul 14.26 Wita, pesawat kenegaraan Presiden Turki Erdogan yang berangkat pukul 16.05 Wita, serta pesawat Presiden Perancis Emmanuel Macron yang berangkat pukul 19.30 Wita.

Ia mengatakan, selain pesawat pemimpin negara, sebanyak 10 pesawat komersial berangkat dari Bandara Ngurah Rai membawa pulang para pemimpin dan rombongan dari organisasi internasional, di antaranya Bank Dunia, Asian Development Bank (ADB), Komisi Eropa, International Labour Organization (ILO), serta World Trade Organization (WTO).

Baca juga: Leaders’ Declaration G20, Sri Mulyani Tegaskan Komitmen RI Dalam Transisi Energi

Jadwal penerbangan domestik aman

Sementara itu, Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, pada hari puncak kepulangan para delegasi G20, pengaturan penerbangan reguler domestik relatif masih terkendali dan dilaporkan tidak ada pengalihan atau pembatalan penerbangan.

Ia mengatakan, ketepatan waktu penerbangan atau On Time Performance di hari puncak kepulangan para delegasi berada di angka 65,09 persen.

"Beberapa keterlambatan yang terjadi dikarenakan adanya dinamika perubahan jadwal keberangkatan pesawat VVIP dan penyesuaian proses pergerakan di sisi udara untuk memastikan kelancaran penerbangan VVIP," kata Adita.

Berdasarkan data dari Direktorat Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara pada Rabu kemarin, tercatat total pergerakan pesawat dalam negeri sebanyak 126 penerbangan, pergerakan pesawat luar negeri 115 penerbangan.

Sementara itu, total penumpang dalam negeri 15.665 pax, serta total penumpang luar negeri 18.531 pax.

Terakhir, untuk penerbangan reguler domestik tersedia sebanyak 141 slot penerbangan dengan kapasitas 22.837 kursi atau 61 persen dari periode normal (233 slot dengan kapasitas 40.067 kursi).

Sedangkan untuk penerbangan reguler internasional tersedia sebanyak 174 slot dengan kapasitas 40.872 kursi atau 111 persen dari periode normal (157 slot dengan kapasitas 37.186 kursi).

Baca juga: Lion Air Maskapai Terburuk, Pengamat: Pembatalan Penerbangan Perlu Diperbaiki

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com