Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Proyeksi Resesi, Bupati Lamongan Ingin Daerahnya Tetap Jadi Lumbung Pangan Jawa Timur

Kompas.com - 21/11/2022, 18:13 WIB
Hamzah Arfah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Dalam rangka menghadapi kemungkinan resesi yang bakal menerpa berbagai negara, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi berharap, wilayah yang dipimpin olehnya saat ini dapat menjaga predikat sebagai daerah lumbung pangan nomor 1 di Jawa Timur.

Sebab Yuhronur menilai, salah satu kunci dalam menghadapi terpaan krisis global adalah industri pangan. Sehingga ketersediaan pangan yang dapat dijangkau berbagai pihak dinilai mampu ikut menjaga stabilitas ekonomi nasional, sehingga ketahanan pangan perlu menjadi fokus untuk ditingkatkan dengan mewujudkan pangan yang berdaulat (food sovereignity) dan mandiri (food resilience).

"Momen inilah yang seharusnya kita tangkap menjadi peluang oleh Kabupaten Lamongan, karena sektor pertanian masih menjadi penopang terbesar, khususnya produksi beras dan jagung di tingkat regional," ujar Yuhronur, saat memberikan sambutan usai melakukan penandatanganan dokumen Persetujuan Raperda APBD 2023 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Lamongan, Senin (21/11/2022).

"Pemerintah Kabupaten Lamongan akan terus berkomitmen dalam mempertahankan pangan, dengan menjaga predikat sebagai daerah lumbung pangan nomor 1 se-Jawa Timur,” ucap Yuhronur.

Baca juga: 4 Pesan Jokowi Saat Buka KTT G20, dari Krisis Pangan hingga Perang

Selain itu, Kabupaten Lamongan juga terus mendorong untuk melakukan diversifikasi pangan, sebagai upaya untuk lebih menguatkan ketahanan pangan. Di antaranya, pengembangan tanaman sagu, sorgum, hingga peningkatan produksi buah-buahan seperti pisang jenis cavendish, semangka, melon dan tanaman holtikultura yang dikembangkan warga.

"Sudah saatnya potensi besar di sektor pangan dikembangkan lebih optimal dengan berbagai inovasi, sehingga menghasilkan produk-produk pangan substitusi yang kompetitif dan berdaya saing,” kata Yuhronur.

Sementara dalam agenda persetujuan APBD 2023 yang dilaksanakan, DPRD Lamongan menyepakati postur rancangan APBD Kabupaten Lamongan tahun anggaran 2023. Pendapatan daerah ditarget Rp 3,2 triliun, sedangkan belanja daerah dialokasikan Rp 3,1 triliun.

Dengan konfigurasi tersebut, rancangan APBD Lamongan 2023 mengalami surplus sebesar Rp 55 miliar. Sebagai penyeimbang, maka kebijakan yang ditempuh berasal dari penerimaan dan pengeluaran pembiayaan yang telah dialokasikan, sehingga diperoleh pembiayaan netto yang sebanding dengan surplus anggaran.

Baca juga: Upaya Membentuk Ekosistem Smart Agrobisnis Peternakan Sapi di Lamongan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com