Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Wamentan: Kebijakan Kementan Saat Ini Memastikan Pangan Indonesia Aman Tersedia

Kompas.com - 23/11/2022, 17:13 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi menggelar tanam padi serentak di Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu.

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian kerja Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meningkatkan produksi nasional.

Pada kesempatan itu, Harvick mengajak para petani dan jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu untuk menjaga sektor pertanian sebagai salah satu penopang ekonomi nasional.

Menurutnya, pertanian merupakan sektor kunci dalam menghadapi berbagai krisis dan ancaman resesi dunia.

"Karena itu kebijakan Kementan saat ini adalah terjun langsung ke lapangan dan memastikan pangan Indonesia selalu aman tersedia. Apalagi sektor pertanian adalah sektor kunci yang menopang ekonomi," ujar Harvick, dikutip dari keterangan persnya, Rabu (23/11/2022).

Baca juga: Kementan Beri Bantuan Alsintan untuk 32 Poktan di Sumba Barat

Ia menjelaskan, saat ini Kementan memiliki sejumlah program dan layanan pendukung bagi petani dalam meningkatkan produksi, di antaranya program pelatihan dan bimbingan teknis bagi petani milenial serta akses layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian yang tersedia di semua daerah.

"Memang kita ini menghadapi situasi sulit. Tapi pertanian selalu tumbuh. Alhamdulillah kita juga punya akses dan layanan KUR yang saat ini mencapai Rp 90 triliun lebih. Jadi kita ini memang harus membangun pertanian Indonesia yang jauh lebih maju mandiri dan modern," katanya.

Wamentan Harvick Hasnul Qolbi menggelar tanam padi serentak di Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu.DOK. Kementan Wamentan Harvick Hasnul Qolbi menggelar tanam padi serentak di Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu.

Sebagai informasi, Kementan terus melakukan pelatihan usaha tani kepada jutaan petani milenial yang tersebar di seluruh Indonesia.

Mereka dibekali materi pengelolaan dan manajemen usaha tani dari mentor yang terdiri dari akademisi, pengusaha, serta perbankan.

Baca juga: Kritik Program Food Estate Kementan, DPR: Dulu Bilang Siap, Kini Mana Hasilnya?

"Pelatihan ini harus kita lakukan karena dalam catatan kami 68 persen petani yang ada adalah senior, hanya 32 persen saja petani muda. Jadi kita harus melatih mereka dan bergandengan tangan dalam mengawalnya. InsyaAllah semua memberi manfaatnya," kata Harvick.

Sementara itu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kehadiran Harvick di Provinsi Bengkulu.

Baginya, dukungan Wamentan telah memberi dampak positif terhadap kinerja petani dalam meningkatkan produksi.

"Apalagi produktivitas di Bengkulu sangat mendukung produksi nasional. Bengkulu ini selalu surplus karena pengelolaan gabah dilakukan secara baik. Tentu semua ini tak lepas dari dukungan Pak Wamentan dan jajaran Kementan," jelasnya.

Baca juga: Ini Strategi Kementan Maksimalkan Petani Milenial

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com