Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AAJI Catat Premi Industri Asuransi Jiwa Rp 143,75 Triliun di Kuartal III-2022

Kompas.com - 23/11/2022, 16:50 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, industri asuransi berhasil membukukan pendapatan premi sebesar Rp 143,75 triliun sampai Kuartal III-2022.

Jumlah premi asuransi tersebut melandai sebesar 3,8 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 149,36 triliun.

Namun demikian, Ketua Umum AAJI Budi Tampubolon menjelaskan terdapat peningkatan pada beberapa kanal distribusi.

Baca juga: AAJI: Asuransi Bakal Prioritaskan Klaim Korban Bencana Gempa Cianjur

"Pendapatan premi dari kanal distribusi keagenan, premi dari bisnis syariah, tradisional, asuransi kumpulan, serta pembayaran reguler mencatatkan pertumbuhan," ujar dia dalam konferensi pers laporan kinerja industri asuransi jiwa kuartal III-2022, Rabu (23/11/2022).

Ia menambahkan, berdasarkan produknya, premi asuransi jiwa unit link masih mendominasi dengan kontribusi sebesar 57,7 persen.

Meskipun demikian, pendapatan premi asuransi unit link masih mengalami perlambatan hingga 11,1 persen pada kuartal III-2022 menjadi Rp 82,91 triliun.

Berbeda, premi produk tradisional justru tumbuh jadi Rp 60,83 triliun pada kuartal III-2022.

Baca juga: AAJI: Besaran Iuran Lembaga Penjamin Polis Tergantung Risiko yang Ditanggung Perusahaan

Jumlah tersebut meningkat 8,5 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 56,04 persen.

Lebih lanjut, Budi menjelaskan, kanal distribusi bancassurance masih jadi penopang pendapatan premi industri asuransi jiwa dengan total Rp 65,69 triliun sampai akhir September 2022.

Sementara, kanal distribusi keagenan berkontribusi sebesar Rp 44,10 triliun.

"Kanal distribusi keagenan mengalami peningkatan sebesar 1,3 persen dibandingkan kuartal III-2021," imbuh dia.

Sedangkan, kanal distribusi alternatif berkontribusi sebesar Rp 33,95 triliun.

Jumlah tersebut turun sebesar 4,4 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 35,5 triliun.

Baca juga: Antisipasi Resesi 2023, OJK akan Perpanjang Relaksasi di Industri Asuransi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com