Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Platform Pesan-Antar Makanan DoorDash Bakal PHK 1.250 Karyawannya

Kompas.com - 01/12/2022, 13:12 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNN

NEW YORK, KOMPAS.com - Platform pemesanan makanan daring yang berbasis di Amerika Serikat DoorDash berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sekitar 1.250 karyawan. Jumlah tersebut mencakup sekitar 6 persen dari total staf perusahaan.

CEO DoorDash Tony Xu dalam sebuah memo mengatakan, keputusan ini adalah hal paling sulit dalam 10 tahun sejarah perusahaan.

"Jika Anda termasuk di antara mereka yang terkena dampak, saya benar-benar minta maaf dan saya minta maaf karena beberapa dari Anda terbangun dengan berita ini," ujar dia dilansir dari CNN, Kamis (1/12/2022).

Baca juga: Startup Ajaib PHK 67 Karyawan, Gaji Manajemen Dikurangi hingga Pendirinya Tak Digaji

Seperti perusahaan teknologi lainnya, ia bilang, DoorDash mengalami ledakan pandemi karena semakin banyak konsumen yang menggunakan pengiriman online di tengah pandemi.

Xu mengatakan, DoorDash mempercepat perekrutan untuk mengejar pertumbuhan dan memulai banyak bisnis baru sebagai tanggapan atas umpan balik dari pelanggan saat itu.

Sementara, ia mengaku tidak mampu mengelola pertumbuhan timnya. Dengan begitu, biaya operasional tumbuh dengan cepat.

Sedikti catatan, saham DoorDash juga turun lebih dari 60 persen sepanjang tahun ini.

“Kami juga tidak kebal terhadap tantangan eksternal dan pertumbuhan telah meruncing dibandingkan tingkat pertumbuhan pandemi kami,” tandas dia.

Sebagai informasi, gelombang PHK telah menyebar ke seluruh industri teknologi baru-baru ini karena perusahaan bereaksi terhadap kenaikan inflasi, ketakutan akan resesi, dan pergeseran permintaan pandemi.

Perusahaan seperti Meta, Twitter, dan Amazon semuanya telah mengumumkan pemutusan hubungan kerja yang signifikan. Pimpinan beberapa perusahaan ini mengakui salah membaca permintaan saat pandemi.

Baca juga: Daftar PHK Massal Startup Bertambah Panjang, Kini Jadi 17 Perusahaan hingga November 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com