Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minim Sentimen, Simak Proyeksi IHSG Awal Pekan Ini

Kompas.com - 05/12/2022, 06:39 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 7.019,64 pada Jumat (2/12/2022) pekan lalu. Dengan posisi tersebut, indeks acuan Bursa Efek Indonesia (BEI) ini pada pekan lalu melemah 0,48 persen dibanding pekan sebelumnya.

Adapun mengawali pekan ini, IHSG diproyeksi bergerak mendatar atau sideways. CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pada perdagangan Senin (5/12/2022) hari ini, minim sentimen yang akan mewarnai pergerakan IHSG.

"Perkembangan pergerakan IHSG hingga saat ini masih terlihat belum beranjak dari rentang konsolidasi wajar," ujar dia, dalam risetnya, Minggu (4/12/2022).

Baca juga: IHSG Sepekan Turun 0,48 Persen, Kapitalisasi Pasar Naik Jadi Rp 9.512 Triliun

Lebih lanjut Ia bilang, sebenarnya minat investor asing masih cukup tinggi terhadap pasar modal Indonesia. Ini tercermin dari masuknya aliran modal asing melalui instrumen pasar modal sebesar Rp 880 miliar pada pekan lalu berdasarkan data Bank Indonesia (BI).

"Namun masih minimnya sentimen yang dapat mendorong kenaikan IHSG cenderung membuat IHSG bergerak sideways," katanya.

Ia memproyeksi, pada hari ini IHSG bergerak pada rentang 6.836-7.123. Menurutnya, saham yang menarik untuk diperhatikan hari ini ialah, BMRI, SMGR, BBNI, TLKM, GGRM, AKRA, dan CTRA.

Sementara itu, Praktisi pasar modal sekaligus Founder WH-Project William Hartanto bilang, pada hari ini IHSG berpeluang bangkit atau rebound. Proyeksi ini disampaikan dengan melihat teknikal indeks bursa saham nasional.

"IHSG yang walaupun sempat menurun di bawah 7.000, telah kembali di atas 7.000 dengan membentuk pola doji. Pola ini menjadi pola yang bagus jika muncul di saat tren sedang menurun, karena mengindikasikan adanya potensi untuk rebound," tuturnya.

Namun, Ia menambah, jika rebound IHSG ini masih di area support 6.977 – 7.124, maka belum bisa mengambil kesimpulan bahwa pasar akan berbalik menguat. Sebab, IHSG sebenarnya hanya kembali ke area sideways.

"Potensi menguat pun terbatas, ada kemungkinan IHSG (jika benar rebound) hanya akan mendekati 7.070, setelah itu melemah kembali," ujarnya.

William memproyeksi, IHSG bergerak pada rentang 6.926-7.124 pada hari ini. Adapun saham piliha William ialah, HEAL, AKRA, PGAS, ADRO, dan GGRM.

Baca juga: IHSG Turun Tipis, Saham GOTO dan ARTO Sentuh ARB

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Redesain Logo BTN Menuju Era Digitalisasi

Redesain Logo BTN Menuju Era Digitalisasi

Whats New
Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Whats New
Bukan Hanya 7, Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Berpontesi Ditambah

Bukan Hanya 7, Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Berpontesi Ditambah

Whats New
Stereotipe Penilaian Kredit Perbankan

Stereotipe Penilaian Kredit Perbankan

Whats New
Investasi Mangkrak Senilai Rp 149 Triliun Tidak Bisa Dieksekusi

Investasi Mangkrak Senilai Rp 149 Triliun Tidak Bisa Dieksekusi

Whats New
BKN: Hingga Maret 2024, 55 orang ASN Dimutasi ke Otorita IKN

BKN: Hingga Maret 2024, 55 orang ASN Dimutasi ke Otorita IKN

Whats New
Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Whats New
Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Whats New
Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Whats New
Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Whats New
Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Whats New
Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Whats New
Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com