JAKARTA, KOMPAS.com - Pembeli unit apartemen Meikarta yang berlokasi di Cikarang, Kabupaten Bekasi, masih belum mendapatkan unit yang dijanjikan. Padahal, mereka sudah mencicil angsuran hampir 10 tahun.
Megaproyek pengembangan kota modern Meikarta digarap oleh anak usaha PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) yang mulai diperkenalkan secara luas sejak Mei 2017.
LPCK selaku pengembang Meikarta bahkan meminta agar pembeli bisa bersabar karena unit apartemen akan diserahkan bertahap, paling lama tahun 2027.
Baca juga: Meikarta Diamuk Para Pembelinya, Grup Lippo Buka Suara
Terkait hal tersebut, Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan, permasalahan yang ada saat ini adalah daya tawar konsumen dalam pembelian properti di Indonesia yang masih lemah, terlebih ketika berhadapan dengan pengembang besar.
"Ketika berhadapan dengan pengembang besar, daya tawar konsumen masih lemah. Pihak pengelola apartemen tidak boleh bertindak sepihak, harus sesuai dengan kesepakatan kontrak dengan konsumen," kata Bhima kepada Kompas.com, Senin (12/12/2022).
Adapun hal yang terjadi saat ini, Bhima menyarankan konsumen mengadukan masalahnya ke beberapa pihak, seperti Ombudsman, BPKN (Badan Perlindungan Konsumen Nasional), hingga ke meja hijau sebagai upaya mencari solusi bersama.
"Jika pihak developer ingkar janji, maka konsumen bisa mengadukan ke Ombudsman, BPKN (Badan Perlindungan Konsumen Nasional) hingga membawa ke meja hijau," lanjut Bhima.
Bhima juga mengungkapkan, dalam penyelesaian kasus ini, peran dan keberpihakan pemerintah harus memihak kepada konsumen. Sebab, biaya mengajukan gugatan ke pengadilan juga tidak murah.
"Idealnya kalau bisa diselesaikan dengan Ombudsman atau BPKN sangat baik. Jangan sampai kasus developer tidak memenuhi kewajiban sesuai kontrak menjadi fenomena yang dibiarkan, karena akan merusak trust terhadap pengembang yang profesional," lanjut Bhima.
Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Lippo Cikarang Veronika Sitepu mengungkapkan, unit apartemen belum bisa diserahterimakan kepada pembeli disebabkan karena sejumlah tower masih dalam tahap pembangunan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.