JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara turut bicara terkait pernyataan Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Muhammad Adil yang menyebut Kementerian Keuangan (Kemenkeu) diisi oleh iblis atau setan. Ia sangat menyayangkan pernyataan itu keluar dari pemimpin daerah.
"Ada Bupati berpikir Kementerian Keuangan itu iblis atau setan. Enggak proper sama sekali. Serius mikirnya begitu?," ungkapnya di akun Instagram pribadinya @suahasil, dikutip Selasa (13/12/2022).
Ia mengatakan, kehadiran negara melalui APBN untuk berbagai daerah di Indonesia tidak hanya melalui alokasi dana bagi hasil (DBH), maupun melalui alokasi dana transfer seperti dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK), dana insentif daerah (DID).
Baca juga: Asal Mula Bupati Meranti Berseteru dengan Kemenkeu
Negara juga hadir melalui berbagai belanja kementerian/lembaga di pusat dan daerah, seperti pada Kementerian PUPR dan Kementerian Sosial. Selain itu, juga ada belanja subsidi energi sehinggga masyarakat dapat menggunakan BBM dan listrik bersubsidi.
"Semuanya itu untuk dialokasikan kepada masyarakat seluruh Indonesia," kata Suahasil.
Menurutnya, tak masalah jika ada kritik terhadap Kemenkeu, namun harus dibicarakan berdasarkan data dan dengan cara yang sesuai. Ia bilang, jika memang ada yang perlu diperbaiki Kemenkeu, maka pasti akan diperbaiki.
"Kalau ada yang perlu diperbaiki, bukan hanya 'boleh' atau 'dapat', tapi malah harus perbaiki. Kita bicarakan. Dengan data, dengan bicara yg baik, dengan konteks ke-Indonesia-an," tulisnya.
Suahasil sangat meyayangkan cara Bupati Meranti yang menyampaikan kritiknya dengan cara tidak tepat, bahkan sempat menyebut untuk menjadi bagian dari negara tetangga. Hal itu sangat jauh dari cita-cita Indonesia.
"Yang paling menyedihkan adalah ketika berpikir 'pindah' negeri sebelah saja. Ini jauh dari cita-cita pendiri Republik, dan jauh dari cita-cita Indonesia," ungkap dia.
Baca juga: Stafsus Sri Mulyani Ajak Bupati Meranti Duduk Bareng Bahas Dana Bagi Hasil
Sebelumnya, Bupati Meranti Muhammad Adil menyampaikan kekesalannya kepada Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu Luky Alfirman saat acara Rakornas Pengelolaan Pendapatan dan Belanja Daerah Se-Indonesia. Kalimat bernada kritik dan ancaman pun dilontarkan Adil.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.