JAKARTA, KOMPAS.com - PT Reasuransi Maipark Indonesia mengatakan, asuransi gempa bumi berpotensi akan semakin meningkat tahun depan. Hal ini seiring dengan rentetan kejadian gempa bumi yang belakangan terjadi menyusul Gempa di Cianjur, Jawa Barat.
Direktur Teknik PT Reasuransi Maipark Indonesia Heddy Agus Pritasa menjelaskan, sampai 7 Desember 2022 terdapat 167 laporan klaim asuransi gempa bumi yang masuk ke Maipark.
"Nilai pertanggungannya sebesar Rp 63 triliun dan nilai klaimnya Rp 15,3 miliar," kata dia kepada Kompas.com, Selasa (13/12/2022).
Baca juga: Ini Tiga Cara Kembalikan Kredibilitas Asuransi di Mata Masyarakat
Ia menambahkan, klaim tersebut didominasi oleh beberapa sektor. Misalnya, klaim dari okupasi komersial tercatat sebanyak 135 laporan.
Heddy menjelaskan, klaim tersebut mencakup gedung kantor, vila, apartemen, dan ruko. Selanjutnya, terdapat 30 klaim untuk gudang, pabrik plastik, dan pabrik furniture.
"Sisanya 20 adalah rumah tinggal," imbuh dia.
Dengan adanya rentetan gempa bumi yang terjadi belakangan, Heddy memprediksi, tren peningkatan asuransi gempa bumi akan tumbuh tahun depan.
Baca juga: Mengenal Perbedaan Asuransi Mobil All Risk dan TLO
"Seperti peristiwa gempa sebelumnya, umumnya pembelian produk (asuransi) gempa bumi akan meningkat setelah adanya gempa besar," jelas dia.
Untuk itu, Heddy mengimbau, perlu adanya peningkatan kesadaran di kalangan masyarakat untuk dapat memahami pentingnya asuransi gempa bumi.
"Melalui literasi keuangan khususnya gempa bumi dan bencana alam lainnya," pungkas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.