Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Listrik Bakal Disubsidi Rp 80 Juta, Bakal Bebani Keuangan Negara?

Kompas.com - 16/12/2022, 05:08 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan rencana pemberian subsidi pembelian kendaraan listrik sebesar Rp 80 juta untuk mobil listrik dan Rp 8 juta untuk motor listrik, tidak akan terlalu membebankan keuangan negara atau APBN.

Menurut Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Nathan Kacaribu, penggunaan kendaraan listrik berarti akan mengurangi konsumsi bahan bakar minyak (BBM), sehingga akan turut mengurangi belanja subsidi dan kompensasi energi oleh pemerintah.

"Kalau kita menambah jumlah kendaraan yang berbasis listrik, artinya kita mengurangi ketergantungan bahan bakar fosil. Berarti kebutuhan untuk penyediaan Pertalite dan sebagainya itu akan berkurang," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (15/12/2022).

Baca juga: Soal Rencana Subsidi Mobil Listrik Rp 80 Juta, Ini Kata Sri Mulyani

Maka seiring semakin meningkatnya penggunaan kendaraan listrik akan semakin terjadi penghematan belanja subsidi BBM. Dalam konteks ini, pengelolaan APBN tak begitu terganggu meski adanya program subsidi untuk kendaraan listrik.

"Ini yang membuat kita harusnya bisa lebih cermat menghitungnya, berapa penghematan dari pengalihan konsumsi itu tadi yang akan berkurang," ujarnya.

"Jadi dalam konteks ini kita bisa melihat APBN-nya harusnya tetap bisa netral sehingga ini tidak membebani APBN-nya terlalu besar," imbuh Febrio.

Ia menjelaskan, pemberian subsidi kendaraan listrik menjadi upaya dalam mentransformasi industri agar lebih ramah lingkungan. Ini sejalan dengan upaya pemerintah mendiring transisi dari energi berbasis fosil ke energi bersih.

Lewat transisi energi tersebut, pemerintah juga ingin mendorong penciptaan lapangan kerja dan nilai tambah. Sebab, insentif yang diberikan untuk sektor kendaraan listrik tersebut memang yang harus di produksi dalam negeri.

"Jadi itu menambah manfaat banyak bagi kita, juga terjadi transfer of technology. Perekonomian menjadi lebih bagus dalam memproduksi yang value added-nya lebih tinggi, sehingga tercipta PDB-nya di Indonesia. Itu yang menjadi basis kenapa kita mau mempertimbangkan untuk memberi insentif," jelas Febrio.

Baca juga: Bocoran Luhut Soal Subsidi Motor Listrik: Tidak Jauh dari Thailand dan Vietnam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com