Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Dunia Sebut Harga Beras Indonesia Paling Mahal Se-ASEAN, Mendag Zulhas: Siapa Bilang? Enggak!

Kompas.com - 23/12/2022, 11:10 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) merespon tentang laporan Bank Dunia yang menyatakan bahwa harga beras Indonesia termahal se-ASEAN.

Meskipun dia menampik bahwa pernyataan dari Bank Dunia tersebut tidak berdasar, tapi Mendag Zulhas menyatakan pernyataan tersebut adalah salah.

"Siapa bilang? Enggak! Tapi saya enggak ngatain loh yah (data salah), tapi tidak (mahal)," ujarnya usai meninjau harga kebutuhan pokoo di pasar Bogor, Jumat (23/12/2022).

Baca juga: Bank Dunia: Harga Beras Indonesia Paling Mahal Se-ASEAN dalam 10 Tahun Terakhir

Hal senada juga diamini Badan Pangan Nasional (Bapanas). Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, mahal atau murahnya harga beras bukan hanya semata-mata persoalan harga, tetapi daya beli masyarakat.

"Jadi beras itu bukan hanya semata-mata harganya tetapi daya beli masyarakat. Yang penting itu daya beli masyarakat bisa," jelas Arief.

Arief juga mengatakan, sepanjang komoditas beras masih bisa dibeli oleh masyarakat, maka tidak akan menimbulkan masalah. Tugas pemerintahlah yang nantinya akan mengatasi masalah inflasi jika harga beras mahal.

Baca juga: Bank Dunia Sebut Harga Beras Indonesia Paling Mahal Se-ASEAN, Mentan SYL: Kita Nomor 2 Terendah di Asia

"Kemarin kita sudah konfrimasi bahwa harga beras kita itu tidak yang tertinggi di Asean. Sepanjang harga beras itu bisa terjangkau dan bisa dibeli masyarakat seperti hari ini itu enggak ada masalah. Pokolnya inflasinya kita jaga," pungkasnya.

Sebelumnya Bank Dunia melaporkan harga beras di Indonesia lebih tinggi dari negara-negara ASEAN lain selama satu dekade terakhir.

Berdasarkan laporan Bank Dunia Indonesia Econic Prospect (IEP) edisi Desember 2022, harga beras di Indonesia 28 persen lebih tinggi dari harga di Filipina.

Bahkan, harga beras Indonesia 2 kali lipat harga beras di Vietnam, Kamboja, Myanmar, dan Thailand.

"Konsumen Indonesia membayar harga beras dan makanan pokok lainnya lebih tinggi daripada negara tetangga," tulis Bank Dunia dalam laporannya, dikutip Selasa (20/19/2022).

Baca juga: Indonesia Resmi Terima Beras Impor, Mendag Zulhas: Untuk Meredam Kenaikan Harga Beras

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com