Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak 6 Cara Hindari Penipuan Belanja Online

Kompas.com - 26/12/2022, 11:43 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penipuan (scamming) di dunia online masih saja terjadi meskipun sudah banyak informasi dan peringatan yang tersebar di internet. Modus penipuannya pun beragam.

Penipuan ditargetkan pada pengguna yang melakukan aktivitas online mulai dari transaksi perbankan, menggunakan media sosial, saat belanja online, bahkan sekedar berselancar di internet. Apalagi pada suasana Natal dan Tahun Baru (Nataru), belanja online makin meningkat.

"Kami berharap masyarakat dapat lebih waspada dan teliti lagi dalam beraktivitas belanja online. Kini dengan semakin banyaknya masyarakat yang beraktivitas di dunia maya maka akan semakin banyak lagi kesempatan untuk melakukan penipuan. Melalui edukasi ini Ninja Xpress berharap untuk mengurangi jumlah korban penipuan berbelanja online," kata CMO Ninja Xpress, Andi Djoewarsa dikutip dari pernyataan tertulisnya, Senin (26/12/2022).

Baca juga: [POPULER MONEY] Cerita Korban Penipuan Catut Nama Bea Cukai, Beli Koper Rugi Rp 40 Juta | Mendag Bantah Harga Beras RI Termahal Se-ASEAN

Perusahaan bergerak di bidang jasa logisitik, Ninja Xpress membagikan enam tips untuk membantu pembeli agar terhindar dari penipuan:

1. Pastikan toko tersebut memiliki rating yang baik

Sebelum berbelanja online, pastikan kamu sudah melihat performa toko tersebut dengan mengecek rating dan membaca review pembeli. Namun kamu juga harus teliti karena terkadang masih ada praktik brushing.

Brushing adalah pemalsuan performa toko mulai dari jumlah pesanan, rating, jumlah pengikut dan lain sebagainya untuk mendapatkan kepercayaan dari pembeli baru. Filter review dengan melihat foto-foto pembeli untuk mengurangi kemungkinan adanya brushing.

Baca juga: Masyarakat Gemar Belanja Online, Transaksi Digital Banking Tembus Rp 5.184 Triliun

2. Waspada terhadap tawaran dan harga yang terlalu menggiurkan.

Kamu patut curiga jika menemukan tawaran ataupun harga yang terlalu menggiurkan. Tawaran dapat berupa harga barang yang murah, diskon yang terlalu besar, produk gratis dan layanan tambahan lainnya yang jika dicermati lagi tidak masuk akal.

Penipu terkadang juga mengiming-imingi korban dengan hadiah yang fantastis seperti emas, mobil dan barang berharga lainnya dengan waktu terbatas sehingga korban akan merasa takut kehilangan kesempatan. Berpikirlah dengan rasional. Jika penawaran terlihat terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, maka kemungkinan penawaran tersebut penipuan.

Baca juga: Awas Penipuan Modus Catut Nama Bea Cukai, Ini 3 Langkah untuk Mencegahnya

 


3. Pastikan kamu tahu cara melakukan refund atau pengembalian barang

Baca syarat dan ketentuan pengembalian barang sebagai antisipasi jika barang yang diterima tidak sesuai atau rusak. Pastikan kamu juga memahami seluruh syarat dan ketentuannya dan bertanyalah ke penjual jika masih ada yang tidak kamu pahami.

Baca juga: Modus Penipuan Makin Beragam, Cek di Sini Tips Belanja Online dengan Aman

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com