Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jual Aset Rp 1 Triliun, BTN Tunggu Restu OJK

Kompas.com - 12/01/2023, 09:11 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN sedang menunggu perizinan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melaksanakan penjualan aset atau asset sale.

Wakil Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan pihaknya akan melaksanakan asset sale senilai Rp 1 triliun untuk mengurangi kredit bermasalah (non performing loan/NPL) perseroan.

"Hari ini kami sedang menunggu perizinan dari Otoritas Jasa Keuangan. Setelah mendapatkan opini legal, opini finance, opini accounting terkait pencatatan dan fairness transaksi, maka apabila ini telah disetujui kami akan dapat melepas asset sale NPL yang bisa kita jual," ujarnya saat konferensi pers RUPSLB, Rabu (11/1/2023).

Baca juga: BTN Belum Naikkan Bunga Kredit Meski BI Rate Sudah Tinggi

Diharapkan dengan cara ini, NPL BTN dapat berkurang lebih cepat sehingga perseroan tidak perlu menggunakan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) untuk kepentingan laba.

"Kita udah janji juga ke otoritas (OJK), CKPN-nya akan dipakai untuk memperkuat cadangan," kata Nixon.

Dengan adanya penjualan aset BTN ini maka BTN tidak hanya dapat mengurangi NPL tetapi juga bisa menaikkan coverage ratio hingga mencapai 160 persen di akhir tahun ini.

Diberitakan sebelumnya, Nixon mengatakan, aset perusahaan yang akan dijual berupa highrise building atau apartemen dari 7 pengembang atau developer.

"Dari sisi penyelesaian NPL sudah ada titik terang tapi kita akhirnya mentransaksikan ini mungkin di awal tahun ya, yaitu aset sales. Kita akan melepas Rp 1 triliun NPL," ujarnya saat Media Luncheon di The Ritz-Carlton Pacific Place SCBD, Jakarta, Selasa (27/12/2022).

Baca juga: Tetap Fokus Biayai KPR, BTN Pasang Target Pertumbuhan Kredit 11 Persen di 2023


Dalam penjualan aset ini, BTN menggandeng Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), PT Angkasa Pura I (Persero), dan Perusahaan Pengelola Aset (PPA).

"Jadi kita nanti yang menjalankan rapat ini kebetulan semuanya adalah korelasi BUMN," ucapnya.

Dia menargetkan seluruh proses penjualan aset ini dapat rampung di awal tahun depan sehingga NPL perseroan akan berkurang Rp 1 triliun.

"Kalau ini terjadi, ini adalah terobosan pertama penyelesaian NPL dengan mekanisme ini," tukasnya.

Baca juga: Heru Budi Hartono Jadi Gubernur DKI, BTN Rombak Susunan Direksi dan Komisaris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com