Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Stabilitas Harga Beras, Target Penyerapan Bulog Naik Jadi 2,4 Juta Ton

Kompas.com - 13/01/2023, 18:41 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pangan Nasional (Bapanas) atau National Food Agency (NFA) menugaskan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk dapat menyerap sebanyak 2,4 juta ton beras saat panen raya.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, jumlah penyerapan Bulog tersebut nantinya akan termasuk dalam cadangan beras untuk stabilisasi harga beras di pasaran.

"Tahun ini Bulog ditugaskan menyerap bukan 1,2 juta ton beras lagi, tetapi 2,4 juta ton beras. Termasuk sejumlah 1,2 juta ton beras untuk menjaga stabilisasi harga pasar," kata dia kepada wartawan di Gudang Bulog Kanwil DKI Banten di Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (13/1/2023).

Baca juga: Jaga Stabilitas Harga, Bulog Bakal Gelontorkan 35.000 Ton Beras

Dengan demikian sebut dia, kemungkinan akan ada cadangan sebanyak 1 juta ton di Bulog saat akhir tahun 2023. Ia menekankan, penyerapan beras Bulog tahun ini harus berjalan lancar untuk dapat memenuhi target tersebut.

Sementara itu, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog Mokhamad Suyamto mengatakan, ada beberapa strategi yang akan dilakukan Bulog untuk memenuhi target tersebut.

Salah satuya, Bulog akan memanfaatkan momentum panen raya yang akan dimulai Maret-Mei 2023 untuk dapat menyerap beras secara maksimal.

Pihaknya membidik target menyerap sampai 70 persen dari total penugasan pada saat panen raya tersebut.

Di sisi lain, ia menjelaskan, pemerintah tengah mengkaji penyesuaian harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah maupun beras petani.

Ia berharap, penyesuaian HPP bisa menjadi stimulus agar penyerapan beras oleh Bulog di dalam negeri bisa maksimal.

"Akan ada penyesuaian HPP, Bulog operator, nanti diatur semuanya oleh Badan Pangan Nasional," tandas Suyamto.

Baca juga: Harga Beras Masih Mahal, Mendag Zulhas: Impor Baru Masuk 70.000 Ton

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com