4. Pelatihan online berbentuk webinar
Dengan skema normal, pelatihan akan dilakukan secara luring (offline) maupun daring (online), maupun campuran (hybrid), berbeda dari tahun lalu yang sepenuhnya daring.
Namun untuk pelatihan yang dilakukan secara online, nantinya tidak lagi berbentuk video pelatihan tetapi akan berupa webinar secara langsung. Jadi, tak lagi hanya sekedar menonton video seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
5. Penerapan pelatihan offline
Adapun untuk pelatihan yang dilakukan secara offline atau hybrid (campuran offline dan online) akan secara bertahap diterapkan di berbagai wilayah. Pada tahap awal akan diterapkan di 10 provinsi.
Terdiri dari Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Papua.
6. Durasi pelatihan
Standar waktu pelatihan pada program Kartu Prakerja 2023 menjadi lebih panjang yakni minimal 15 jam, dibandingkan sebelumnya yang minimal 6 jam.
Perpanjangan durasi pelatihan tersebut dimaksudkan untuk memastikan ilmu yang didapat penerima manfaat betul-betul menyeluruh dan semakin berkualitas.
7. Jumlah peserta
Program Kartu Prakerja tahun ini hanya menyasar 1 juta peserta seiring dengan perubahan ke skema normal. Anggaran yang dibutuhkan di 2023 pun menjadi sebesar Rp 4,37 triliun.
Jumlah itu menyusut dibandingkan realisasi di 2022 yang sebanyak 4,98 juta peserta dengan anggaran mencapai Rp 17,84 triliun atau terserap 99,12 persen dari total anggaran yang disediakan sebesar Rp 18 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.