"Ada potensi tambahan pasokan air baku dari Bendungan Selamayu, Bendungan Safiak, dan Bendungan Beruas. Serta ada juga kajian untuk mengambil langsung dari Sungai Mahakam. Nanti jika ada kebutuhan yang lebih ultimate lagi, kami masih ada beberapa potensi sudah kami identifikasi, sudah ada sebagian yang studi kelayakan," kata Harya.
Terakhir, Harya mengatakan, rencana pemenuhan kebutuhan air baku tersebut nantinya tidak hanya untuk wilayah Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), namun juga untuk seluruh 9 wilayah pengembangan IKN Nusantara dengan total luas lahan 256 ribu hektare.
Untuk diketahui, pembangunan Bendungan Sepaku Semoi dikerjakan dengan skema kontrak tahun hingga tahun 2023 dengan biaya senilai Rp556 miliar oleh kontraktor pelaksana PT. Brantas Abipraya-PT Sacna dan PT. BRP (KSO). Bendungan ini merupakan bendungan tipe urugan tanah homogen dengan kapasitas tampung 10,6 juta m3 dan luas genangan 280 hektare.
Selain untuk penyediaan air baku, Bendungan Sepaku Semoi juga memiliki manfaat untuk mereduksi banjir sebesar 55,26 persen, sumber air irigasi untuk meningkatkan sektor pertanian, serta potensi sebagai destinasi wisata baru.
Baca juga: Kementerian PUPR Targetkan Bendungan Lau Simeme di Medan Rampung Akhir 2023
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.