Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sindir Kepala Daerah yang Naikkan Tarif PDAM Lebih dari 100 Persen

Kompas.com - 17/01/2023, 12:09 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperingatkan kepala daerah agar tidak menentukan tarif Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Sebab, dia mendapat laporan bahwa terdapat PDAM di daerah yang menaikkan tarifnya lebih dari 100 persen.

"Ini juga hati-hati, mengenai tarif-tarif yang diatur oleh pemerintah maupun oleh pemda. Saya berikan contoh saja, urusan tarif PDAM, hati-hati. Kalau urusan listrik itu urusan kita. Urusan BBM itu urusan kita," pesan dia dalam Rakornas Forkopimda ditayangkan secara virtual, Selasa (17/1/2023).

"Tapi kalau yang di daerah yang berkaitan dengan tarif angkutan, tarif PDAM hati-hati. Jangan sampai ada PDAM menaikkan (tarif) lebih dari seratus persen. Karena data yang masuk ke saya ada," sambung Jokowi.

Baca juga: Kembali Singgung Pemda, Jokowi Sebut Masih Ada Rp 123 Triliun Dana APBD Mengendap di Bank

Bila penentuan tarif PDAM maupun angkutan tersebut tidak diputuskan dengan cermat maka bisa memicu inflasi yang tinggi. Sebisa mungkin kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta kepada kepala daerah agar tidak menaikkan tarif signifikan.

"Karena menentukan itu bisa menjadi inflasi naik. Jadi dihitung betul, kalau masih kuat ditahan. Kalau enggak kuat, ya (tarifnya) naik tapi sekecil mungkin," ucap Jokowi.


Apalagi, lanjut Jokowi, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Bank Indonesia (BI) terus menyampaikan laporan serta data ke daerah sehingga penentuan tarif harus berdasarkan laporan tersebut.

"Berkaitan dengan inflasi tadi, saya melihat sekarang ini, dari Kemendagri, BI, semuanya terus menyampaikan informasi ke daerah sehingga daerah semuanya memiliki data. Apa yang harus dilakukan, saya rasa tidak perlu mengulangi lagi pada pagi hari ini. Karena semuanya sudah tahu bagaimana menutup ongkos transportasi, meningkatkan produktivitas petani," ujarnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com