Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR RI Minta Kemenhub Tertibkan Harga Tiket Pesawat yang Mahal

Kompas.com - 18/01/2023, 14:10 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - DPR RI ramai-ramai mengeluhkan harga tiket pesawat yang mahal ke Kementerian Perhubungan.

Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Golkar Cen Sui Lan menceritakan, dirinya pernah mendapatkan harga tiket pesawat sampai Rp 2 juta lebih untuk sekali perjalanan.

"Harga tiket mahal sekali Pak Menteri (Budi Karya Sumadi) Rp 2 juta sekian untuk one way," ujar Cen dalam rapat kerja bersama Menteri Perhubungan di Gedung DPR RI, Senayan, Rabu (18/1/2023).

Baca juga: Fenomena Harga Tiket Pesawat Murah, Pengamat: Harga Tiket Anjlok karena Permintaan Turun

Tidak hanya itu, ia mengaku kesulitan mendapatkan tiket pada saat reses atau kunjungan di daerah pemilihannya (dapil).

"Setelah sekian kali mencoba, saya yang sendiri berangkat. Jadi mohon perhatian, padahal di situ tidak ada low season dan high season tetap mahal," ungkapnya.

Senada, Anggota Komisi V DPR RI, Suryadi Jaya Purnama menyampaikan keluhan dari masyarakat soal kenaikan harga tiket pesawat.

Oleh sebab itu dia meminta agar Kemenhub segera menertibkan hingga mengevaluasi perusahaan maskapai penerbangan yang nakal dalam menentukan tarif.


"Harga tiket yang di beberapa rute penerbangan ini tidak masuk akal. Saya kira ini perlu ditertibkan," ujar Suryadi.

Suryadi mengakui salah satu faktor yang membuat harga tiket pesawat mahal adalah adanya lonjakan biaya bahan bakar dan operasional.

Namun menurut dia, jika sungguh-sungguh diperhatikan, ada banyak rute yang tak sesuai harganya. Misalnya, tiket pesawat rute Denpasar-Lombok.

Baca juga: Harga Tiket Pesawat untuk 3 Rute Domestik Mulai Turun, Jakarta-Bali Jadi Rp 700.000

Ia mencatat, harga penerbangan untuk rute tersebut lebih mahal ketimbang harga tiket rute Lombok-Jakarta.

Padahal, lanjut dia, tak mungkin bahan bakar yang dihabiskan dari Denpasar ke Lombok dengan durasi penerbangan sekitar 10-15 menit, sama dengan penerbangan ke Jakarta yang memakan waktu hampir 2 jam.

"Ini sepertinya tidak ada pengawasan sama sekali," ucapnya.

Hal yang sama juga terjadi pada rute penerbangan Lombok-Bima yang harganya di atas Rp 1 juta. Padahal, durasi penerbangannya hanya 15 sampai 20 menit. Harga tiket itu justru lebih mahal dibandingkan penerbangan ke Singapura.

"Lebih murah ke SIngapura daripada ke dalam daerah kita sendori antar provinsi. Saya kira ini perlu penjelasan lebih rasional," ungkap Suryadi.

Sementara di sisi lain, banyak juga masyarakat yang mengeluhkan bahwa beberapa maskapai tak melakukan pelayanan dengan baik, seperti mematikan AC saat penerbangan.

Padahal, menurutnya, hal itu yang sangat penting untuk menjaga standar pelayanan minimum penerbangan di Tanah Air.

Sementara itu, mengutip dari aplikasi pemesanan tiket pesawat Traveloka, harga tiket pesawat Jakarta-Bali untuk tanggal 21 Maret 2023 dibanderol Rp 753.000-Rp 3.753.728.

Sementara rute Jakarta-Makassar Rp 1.495.416-Rp 5.285.800 di tanggal yang sama .

Lalu, Biak-Jayapura dijual seharga Rp 1.055.000-Rp 8.647.500, dan Denpasar-Lombok sebesar Rp 1.012.800-3.396.400.

Baca juga: Menhub Minta Maskapai Jangan Patok Harga Tiket Pesawat Terlalu Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com