JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan menerapkan skema normal dalam program Kartu Prakerja tahun ini, berbeda dari sebelumnya yang berskema semi bantuan sosial (bansos).
Perubahan skema itu pun turut mengubah durasi dan sistem pelatihan.
Pelatihan yang diikuti peserta Kartu Prakerja tahun ini akan berdurasi minimal 15 jam, lebih panjang dibandingkan sebelumnya yang minimal 6 jam.
Di sisi lain, sistem pelatihan berubah menjadi dilakukan secara luring (offline) dan daring (online), maupun campuran (hybrid), berbeda dari tahun lalu yang sepenuhnya daring.
Baca juga: Ketahui, Ini 6 Perubahan Kartu Prakerja Tahun 2023
Namun perlu diketahui, durasi yang semakin panjang itu, bukan berarti pelatihan dilakukan selama 15 jam dalam sehari. Melainkan, 15 jam adalah total jumlah jam pelatihan yang diikuti oleh peserta selama periode pelatihan.
"15 jam adalah total jumlah minimal jam pelatihan. Jadi, bukan 15 jam dalam sehari ya," tulis akun Instagram resmi Kartu Prakerja @prakerja.go.id dikutip Rabu (18/1/2023).
Baca juga: Pakai Skema Normal, Ada 7 Perubahan Kartu Prakerja Tahun Ini, Simak Rinciannya
Manajemen Kartu Prakerja menjelaskan, untuk pelatihan yang dilakukan secara offline, durasi maksimal jam pelatihan dalam satu hari pelatihan adalah 8 jam per hari.
Sementara untuk pelatihan yang dilakukan secara online, durasi maksimalnya dalam satu hari pelatihan yakni 3 jam per hari. Pelatihan online ini nantinya akan berbentuk webinar, bukan seperti sebelumnya yang hanya menonton video.
Baca juga: Simak, Ini Kelompok yang Bisa Ikut Kartu Prakerja 2023
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.