Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: BI Kembali Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 5,75 Persen

Kompas.com - 19/01/2023, 22:50 WIB
Kristianto Purnomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan BI 7-day Reverse Repo Rate (DRRR) sebesar 25 basis poin atau 0,25 persen menjadi 5,75 persen.

Dengan demikian, suku bunga deposit facility naik 25 bps menjadi 5 persen dan lending facility naik 25 bps menjadi 6,5 persen.

"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada tanggal 18 dan 19 Januari 2023 memutuskan untuk menaikkan BI7DRRR sebesar 25 basis poin menjadi 5,75 persen," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo saat konferensi pers, Kamis (19/1/2023).

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (ketiga kiri) didampingi Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti (ketiga kanan) dan para Deputi Gubernur (kiri ke kanan) Juda Agung, Dody Budi Waluyo, Doni P Joewono dan Aida S Budiman melakukan sesi foto sebelum menyampaikan keterangan pers di Kantor Pusat BI, Jakarta, Kamis (19/1/2023). Hasil rapat Dewan Gubernur BI pada 18-19 Januari 2023 memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan BI atau BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,75 persen.ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (ketiga kiri) didampingi Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti (ketiga kanan) dan para Deputi Gubernur (kiri ke kanan) Juda Agung, Dody Budi Waluyo, Doni P Joewono dan Aida S Budiman melakukan sesi foto sebelum menyampaikan keterangan pers di Kantor Pusat BI, Jakarta, Kamis (19/1/2023). Hasil rapat Dewan Gubernur BI pada 18-19 Januari 2023 memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan BI atau BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,75 persen.

Baca juga: BI Minta Perbankan Tak Buru-buru Kerek Bunga Kredit

Perry mengatakan, keputusan kenaikan suku bunga yang lebih terukur tersebut sebagai langkah lanjutan secara front loaded, preemptive, dan forward looking terus berlanjutnya penurunan ekspektasi inflasi dan inflasi sehingga inflasi inti tetap terjaga dalam sasaran 3 persen plus minus 1 persen.

Dengan demikian, BI telah enam kali menaikkan suku bunga acuannya dengan total kenaikan 225 basis poin (bps) atau 2,25 persen. Tren kenaikan ini dimulai sejak RDG BI periode Agustus 2022.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (tengah) didampingi Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti (kanan) dan Deputi Gubernur Dody Budi Waluyo tiba untuk menyampaikan keterangan pers di Kantor Pusat BI, Jakarta, Kamis (19/1/2023). Hasil rapat Dewan Gubernur BI pada 18-19 Januari 2023 memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan BI atau BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,75 persen.ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (tengah) didampingi Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti (kanan) dan Deputi Gubernur Dody Budi Waluyo tiba untuk menyampaikan keterangan pers di Kantor Pusat BI, Jakarta, Kamis (19/1/2023). Hasil rapat Dewan Gubernur BI pada 18-19 Januari 2023 memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan BI atau BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,75 persen.

Mulanya, BI hanya menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps dari 3,5 persen menjadi 3,75 persen.

Kemudian pada September, Oktober, dan November kembali naik masing-masing 50 bps dan pada Desember naik 25 bps menjadi 5,5 persen.

Baca juga: BI Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Dunia 2023 Jadi 2,3 Persen

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (kanan) berbincang dengan Deputi Gubernur Dody Budi Waluyo (kiri) saat menyampaikan keterangan pers di Kantor Pusat BI, Jakarta, Kamis (19/1/2023). Hasil rapat Dewan Gubernur BI pada 18-19 Januari 2023 memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan BI atau BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,75 persen.ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (kanan) berbincang dengan Deputi Gubernur Dody Budi Waluyo (kiri) saat menyampaikan keterangan pers di Kantor Pusat BI, Jakarta, Kamis (19/1/2023). Hasil rapat Dewan Gubernur BI pada 18-19 Januari 2023 memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan BI atau BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,75 persen.

"BI meyakini kenaikan BI 7DRRR sebesar 225 bps secara akumulatif sejak Agustus 2022 hingga menjadi 5,75 persen memadai untuk memastikan inflasi inti tetap berada di kisaran 3 plus mins 1 persen pada semester I-2023 dan inflasi indeks harga konsumen (IHK) kembali ke dalam sasaran 3 plus minus 1 persen pada semester II-2023," tuturnya.

Sementara itu, kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah untuk mengendalikan inflasi barang impor (imported inflation) terus diperkuat dengan operasi moneter valas, termasuk implementasi instrumen berupa term deposit valas dari devisa hasil ekspor sesuai mekanisme pasar.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (ketiga kiri) berbincang dengan Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti (ketiga kanan) dan para Deputi Gubernur (kiri ke kanan) Juda Agung, Dody Budi Waluyo, Doni P Joewono dan Aida S Budiman sebelum menyampaikan keterangan pers di Kantor Pusat BI, Jakarta, Kamis (19/1/2023). Hasil rapat Dewan Gubernur BI pada 18-19 Januari 2023 memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan BI atau BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,75 persen.ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (ketiga kiri) berbincang dengan Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti (ketiga kanan) dan para Deputi Gubernur (kiri ke kanan) Juda Agung, Dody Budi Waluyo, Doni P Joewono dan Aida S Budiman sebelum menyampaikan keterangan pers di Kantor Pusat BI, Jakarta, Kamis (19/1/2023). Hasil rapat Dewan Gubernur BI pada 18-19 Januari 2023 memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan BI atau BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,75 persen.

(Penulis Isna Rifka Sri Rahayu | Editor Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com