Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluhan Penumpang soal Beda Tinggi dan Celah Peron dengan Pintu KRL dan Janji KAI Tambah Fasilitas

Kompas.com - 27/01/2023, 10:34 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelayanan KAI Commuter Line atau Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, banyak penumpang mengeluhkan perbedaan tinggi dan celah peron dengan pintu KRL.

Perbedaan tinggi dan celah peron yang cukup lebar dengan pintu KRL ini dinilai merepotkan para pengguna moda transportasi massal ini.

Dikutip dari akun Instagram @dramakrlcommuterline, salah seorang penumpang yang turun di Stasiun Tambun merekam jarak antara celah peron dan pintu KRL yang cukup tinggi.

"Jarak celah peron stasiun tambun ngelatih buat jadi peloncat hebat," tulis penumpang tersebut dengan akun @nurafzh yang diunggah di akun @dramakrlcommuterline, Jumat (20/1/2023).

Baca juga: Soal Beda Tinggi Peron dengan Pintu KRL, Penumpang: Mengganggu, Kasian yang Lansia

Sementara itu, akun @dramakrlcommuterline dalam keterangannya menyebutkan bahwa jarak celah peron penumpang dengan pintu KRL itu berbahaya.

"Celah peron selebar itu berbahaya," tulis akun dramakrlcommuterline.

Ganggu kenyamanan penumpang prioritas

Kompas.com mewawancarai salah satu penumpang KRL, Irfan (25), mengaku dirinya terganggu dengan perbedaan tinggi dan celah peron tunggu penumpang dengan pintu KRL tersebut.

Irfan menilai, mestinya jarak antara pintu KRL dan peron tunggu tidak terlalu tinggi sehingga dapat memudahkan penumpang turun dan naik KRL, terutama lansia dan ibu hamil.

"Menggangu sih (Beda tinggi peron tunggu), tapi tidak di semua stasiun, ada di stasiun lain itu saya lihat itu terlalu tinggi jaraknya, sehingga kalau mau turun dan naik susah juga," kata Irfan saat ditemui di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Kamis (26/1/2023).

"Kalau saya sih enggak begitu kesusahan masih sehat, cuma ya kasian yang lansia, ibu hamil terus kalau bawa anak-anak," sambungnya.

Menurut Irfan, perbedaan tinggi dan celah peron tunggu penumpang dengan pintu KRL harus menjadi perhatian KAI Commuter demi keamanan dan kenyamanan penumpang.

"Idealnya dibuat sejajar, tidak terlalu tinggi atau ada fasilitas tambahan mestinya sih," ujarnya.

Irfan yang biasa menggunakan KRL dari Bekasi tujuan Jakarta ini juga menyoroti layanan eskalator Stasiun Manggarai yang terkadang mengalami kerusakan di jam sibuk.

Ia mengatakan, kerusakan eskalator membuat beberapa penumpang kelelahan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com