Pertama, keamanan data dan privasi. Saat menyimpan dan mentransfer data digital, perusahaan atau pemerintah harus memastikan bahwa data tersebut aman dari serangan cyber dan memastikan data-data yang sifatnya privasi tidak dikomersialkan.
Kedua, kualitas konten. Membuat konten digital yang berkualitas dan relevan sangat penting untuk menarik dan mempertahankan audiens.
Karena itu, perusahaan atau pemerintah harus mengalokasikan waktu dan sumber daya yang cukup untuk menciptakan konten berkualitas disertai ketersediaan SDM kompeten dalam teknologi digital.
Ketiga, dampak dari fake news. Seiring meningkatnya ketergantungan pada media digital, fake news dapat menyebar dengan cepat dan mudah. Perusahaan dan pemerintah harus memastikan bahwa informasi yang disampaikan benar dan dapat dipercaya.
Keempat, adaptif dengan perkembangan teknologi. Teknologi digital berkembang dengan cepat, perusahaan atau pemerintah wajib selalu up to date dengan perkembangan teknologi terbaru untuk memastikan komunikasi yang efektif.
Kelima, penyesuaian dengan target audiens. Setiap individu memiliki preferensi yang berbeda dalam hal konten digital. Perusahaan dana pemerintah wajib memahami preferensi audiens dan menyajikan konten yang sesuai dengan audiens tersebut.
Keenam, perubahan dalam cara kerja. Perusahaan dan pemerintah wajib menyesuaikan cara kerjanya untuk dapat mengoptimalkan teknologi digital.
Ketujuh, investasi teknologi. Perusahaan dan pemerintah harus mengeluarkan biaya yang cukup tinggi untuk membeli perangkat keras, perangkat lunak, dan tenaga kerja yang diperlukan untuk menerapkan digitalisasi.
Nah, dihadapkan masifitas tantangan dan revolusi industri 5.0 yang sejatinya masih menyisakan banyak pekerjaan rumah (PR) dalam adaptasi teknologi revolusi industri 4.0 serta society 5.0, perusahaan dan pemerintah kini wajib memiliki mindset baru agar adaptasi teknologi digital dan transformasi di masa depan benar-benar membuahkan hasil dan manfaat nyata untuk masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.