JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan perangkat lunak asal Jerman SAP berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap 3.000 karyawannya. SAP PHK karyawan terpaksa dilakukan sebagai bagian dari program restrukturisasi perusahaan.
Dalam program restrukturisasi yang dilakukan, diperkirakan akan memengaruhi sekitar 2,5 persen dari basis karyawannya.
“Sementara kami tahu perubahan ini diperlukan, tidak pernah mudah untuk membuat keputusan yang memengaruhi kolega kami dengan cara ini,” kata Chief Executive SAP Christian Klein, dilansir dari Market Watch, Jumat (27/1/2023).
Baca juga: Daftar 8 Perusahaan Teknologi Dunia yang Lakukan PHK Massal 2023, Mulai dari IBM sampai Microsoft
Adapun, restrukturisasi dilakukan agar perusahaan lebih fokus pada area pertumbuhan strategis. Caranya dengan menyelaraskan model operasi dengan pendekatan go-to market dan tranformasi cloud yang dilakukan.
Selain itu, SAP juga berencana untuk menjajaki penjualan saham mayoritas Qualtrics.
“SAP percaya bahwa transaksi potensial ini dapat membuka nilai yang signifikan bagi kedua perusahaan,” imbuh dia.
Baca juga: Mengekor Google dan Amazon, IBM Bakal PHK 3.900 Karyawan
“Untuk SAP, untuk lebih fokus pada bisnis inti dan profitabilitasnya. Sedangkan dan untuk Qualtrics, kesepakatan ini akan memperluas kepemimpinannya dalam kategori XM yang dirintisnya,” timpal dia.
Sementara itu, CEO Qualtrics Zig Serafin mengatakan dalam sebuah pernyataan, langkah tersebut akan menjadi situasi yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Di sisi lain Analis Bernstein Mark Moerdler mencatat, meskipun SAP jauh dari target pendapatan pada kuartal terakhir, bisnis perangkat lunak perencanaan sumber daya perusahaannya yang bernama S/4 HANA Cloud mencetak pertumbuhan 101 perse dari tahun sebelumnya.
Baca juga: Survei: Risiko Resesi Tak Hanya Sebabkan PHK, tapi Juga Penurunan Gaji
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.