DALAM acara World Hajj and Umrah Exhibition yang digelar di Superdome Jeddah pertengahan Januari 2023, Saudi Arabia mengumumkan pembukaan investasi, khususnya terkait ekosistem haji dan umrah kepada investor global.
Eksibisi tahunan yang sangat gebyar tersebut diikuti para investor global dan penyedia pelayanan haji dan umrah di Arab Saudi.
Pejabat setingkat menteri pengirim jemaah haji dan umrah hadir dan menjadi saksi dimulainya rencana perubahan mendasar dalam pelayanan haji dan umrah dipaket dengan turisme dan kunjungan.
Memang masih rencana, namun hampir seluruh infrastruktur regulasi, kelembagaan, struktur pembiayaan dan obyek-obyek investasi sudah hampir seluruhnya tersedia.
Tahun ini, Arab Saudi melakukan showcase dan kampanye yang luar biasa untuk mengundang investor strategis mitra-mitranya.
Negara-negara Islam seperti Malaysia, Pakistan, dan Turkiye sudah sangat siap. Namun negara-negara non-muslim juga sangat agresif, sebut saja Amerika Serikat, Inggris, dan China.
Bagaimana Indonesia? Seperti biasa, masih wait and see.
Salah seorang pejabat investasi di Arab Saudi menyampaikan statement dalam salah satu seminar di sana, “jika Anda menunggu, maka investor lain akan mengisinya.”
“Kami akan melakukan liberalisasi investasi dan pelayanan haji dan umrah. Dalam waktu yang tidak lama lagi, jemaah haji tidak hanya dapat dilayani oleh kantor haji (Muasassah) Asia Tenggara saja. Demikian juga sebaliknya," demikian ditegaskan sekali lagi.
Hukumnya jelas, urusan bisnis, dewanya adalah fullus (uang). Dan keuntunganlah yang dijanjikan dalam pelayanan haji dan umrah. Keuntungannya yang akan menarik investasi untuk masuk.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.