JAKARTA, KOMPAS.com - Ketersediaan minyak goreng subsidi Minyakita langka di berbagai daerah. Jika ada, harganya sudah di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14.000 per liter.
Terkait hal itu. Holding Pangan ID Food sebagai distributor Minyakita, meminta produsen untuk segera menggenjot produksi lebih banyak agar stok Minyakita tidak lagi menipis dan bisa didapatkan dengan mudah.
"Ada pilihan yaitu memproduksi Minyakita atau produksi minyak goreng premium. Ini kan ada pilihan di mereka (produsen). Kami juga sudah membaca bahwa ini ada masalah produksinya dan kami juga sudah komunikasi dengan produsen," ujar Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD Frans Marganda Tambunan, di Kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (31/1/2023).
Baca juga: Menko Airlangga Bantah Implementasi B35 Bikin Minyakita Langka
"Selain itu kita juga sudah ketemu principal terutama mempersiapkan stok supaya Lebaran nanti tidak terulang tahun lalu (terjadi kelangkaan)," sambung dia.
Selain persoalan produksi, Frans menilai penyebab Minyakita sulit didapatkan masyarakat di suatu daerah lantaran tidak meratanya penyaluran produk tersebut. Menurut dia hal itu bisa terjadu lantaran Indonesia adalah negara kepulauan.
"Berbicara tentang negara kepulauan, distribusi adalah PR (pekerjaan rumah). Pasti kalau lagi berkurang gini kemungkinan tidak terdistribusi merata itu besar sekali," pungkas Frans.
Baca juga: Susul Shopee, Lazada Juga Turunkan Seller yang Jual Minyakita di Atas HET
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) tak menampik bahwa minyak goreng merek Minyakita langka.
Menurut dia kelangkaan tersebut terjadi lantaran banyak konsumen yang berebut sehingga stoknya menipis.
"Minyak goreng yang dijamin pemerintah itu, repotnya semua orang nyari minyak goreng itu Minyakita, sehingga kan berebut. Tentu karena rebutan stoknya jadi sedikit," ujarnya di Jakarta, Minggu (29/1/2023).
Baca juga: Akui Minyakita Langka, Mendag Zulhas: Sekarang Berebut, Stoknya Jadi Sedikit
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.