Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Merosotnya Bisnis Penjualan Ventilator, Philips akan PHK 6.000 Karyawannya

Kompas.com - 31/01/2023, 20:40 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan teknologi asal Belanda, Philips berencana akan memangkas 6.000 karyawannya untuk memulihkan profitabilitasnya. Hal ini dilakukan lantaran bisnis medisnya bagian penjualan alat pernafasan atau ventilator merosot 70 persen dari nilai pasarnya.

Dikutip dari The Economic Times, tahun ini, Philips akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) separuh karyawannya. Kemudian, separuhnya lagi dilakukan pada tahun 2025.

Pada Oktober tahun lalu, Philips juga mengurangi jumlah karyawannya sebanyak 5 persen atau 4.000 orang. PHK tersebut juga dilakukan dengan alasan yang sama terkait bisnis medis perusahaan yang melesu.

Baca juga: Badai PHK Perusahaan Teknologi Berlanjut, Ketua Asosiasi E-Commerce Buka Suara

"Philips tidak memanfaatkan potensi penuh dari posisi pasar yang kuat karena menghadapi sejumlah tantangan operasional yang signifikan," kata New Chief Executive Officer, Roy Jakobs, Selasa (31/1/2023).

"Organisasi yang disederhanakan juga harus meningkatkan keselamatan dan kualitas pasien serta keandalan rantai pasokan," tambahnya.

Baca juga: 10 Perusahaan Teknologi Ini Lakukan PHK pada Januari 2023, Ada Google hingga Microsoft

Menurut dia, berkurangnya tenaga kerja akan menghasilkan margin laba EBITA yang disesuaikan pada tahun 2025. Philips yang berbasis di Amsterdam ini juga melaporkan pendapatan kuartal keempat 2022, yang disesuaikan sebelum EBITA sebesar 651 juta euro (707,18 juta dollar AS).

Philips mengklaim, kinerja tersebut hampir stabil dari 647 juta euro periode tahun sebelumnya. Analis dalam jajak pendapat yang disusun perusahaan rata-rata memperkirakan laba inti Philips akan turun menjadi 428 juta euro.

Sebelumnya, pengumuman PHK telah dilakukan oleh berbagai perusahaan ternama seperti Google, Microsoft, Meta, Spotify, Twitter, terbaru adalah OLX.

Baca juga: Perusahaan Perangkat Lunak SAP Bakal PHK Massal 3.000 Karyawannya

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Redesain Logo BTN Menuju Era Digitalisasi

Redesain Logo BTN Menuju Era Digitalisasi

Whats New
Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Whats New
Bukan Hanya 7, Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Berpontesi Ditambah

Bukan Hanya 7, Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Berpontesi Ditambah

Whats New
Stereotipe Penilaian Kredit Perbankan

Stereotipe Penilaian Kredit Perbankan

Whats New
Investasi Mangkrak Senilai Rp 149 Triliun Tidak Bisa Dieksekusi

Investasi Mangkrak Senilai Rp 149 Triliun Tidak Bisa Dieksekusi

Whats New
BKN: Hingga Maret 2024, 55 orang ASN Dimutasi ke Otorita IKN

BKN: Hingga Maret 2024, 55 orang ASN Dimutasi ke Otorita IKN

Whats New
Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Whats New
Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Whats New
Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Whats New
Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Whats New
Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Whats New
Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Whats New
Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com