JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara di tengah adanya isu perombakan (reshuffle) Kabinet Indonesia Maju.
Pria yang akrab disapa Buwas ini mengatakan, pemanggilan tersebut tidak ada kaitannya dengan isu reshuffle yang beredar saat ini dan hanya membahas persoalan harga beras.
"Bahas masalah harga beras yang masih tinggi dan itu menyumbang inflasi yang besar, enggak ada bahas itu (reshuffle)," ujarnya saat ditemui Kompas.com di kawasan Senayan Jakarta, Selasa (31/1/2023).
Baca juga: Sudah Impor, tapi Beras Masih Mahal, Buwas Salahkan Oknum
Selain itu, Buwas mengaku membahas ihwal mafia beras yang menurutnya ada di balik penyebab mahalnya harga beras.
Oleh sebab itu, dia mendapatkan arahan dari Presiden Jokowi untuk mengawasi dan mengikuti penyelidikan terkait mafia beras.
"Pak Presiden itu bilang maka harus diawasi. Tidak bisa kalau hanya dilepas begitu saja. Makanya saya bekerja sama dengan Satgas Pangan, Food Station, berharap semua termasuk wartawan untuk mengawasi," kata Buwas.
Baca juga: Mendag Minta Keran Impor Beras Ditutup, Buwas: Kami Batalkan, yang Tanggung Jawab Bukan Saya
"Karena kalau tidak kita awasi, yang akan kita gelontorkan ini beras premium, kualitas bagus, harga murah karena ini kalau tidak diawasi bisa hilang. Karena itu akan dijual dengan komersial dan untuk kepentingan perdagangan betul dengan keuntungan setinggi-tingginya," sambung Buwas.
Jokowi sebenarnya telah melempar sejumlah sinyal reshuffle dalam beberapa kesempatan terakhir. Namun, dia selalu meminta agar masyarakat untuk menunggu.
"Rabu Pon? Bener? Ya nanti tunggu saja," ujar Jokowi saat ditemui di Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (29/1/2023).
Baca juga: DPR Singgung Kementan Klaim Beras Surplus, Bapanas: 6 Bulan Terakhir Defisit
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.