KOMPAS.com – Berkarier di kepolisian masih menjadi salah satu favorit anak muda di Indonesia. Selain karena kebanggaan atau prestise di mata masyarakat, gaji polisi yang terjamin juga menjadi alasannya.
Beberapa orang tua bahkan mendorong anaknya untuk menjadi anggota polisi. Bahkan seringkali terungkap orang tua rela menyogok uang hingga ratusan juta rupiah kepada oknum agar anaknya diloloskan jadi polisi.
Polri sendiri berkali-kali menegaskan, kalau penerimaan anggota polisi sama sekali tidak dipungut biaya dan prosesnya transparan.
Sebenarnya, besaran gaji polisi pokok per bulan di luar tunjangan tidak jauh berbeda dari profesi pegawai negeri sipil (PNS) yang terbagi menjadi empat golongan.
Selain itu, gaji polisi juga hampir sama dengan anggota TNI berdasarkan jenjang kepangkatannya. Sebelum menapaki posisi Jenderal, seorang perwira polisi harus melalui jenjang kepangkatan perwira menengah atau Pamen.
Baca juga: Gaji Kepala Desa Vs Lurah PNS, Mana Lebih Tinggi?
Untuk pangkat Pamen Polri terdiri dari Komisaris Polisi (Kompol), Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), dan Komisaris Besar (Kombes).
Besaran gaji polisi berpangkat Pamen masih mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2019 tentang Perubahan Keduabelas atas Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2001 tentang Peraturan Gaji Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Dalam aturan tersebut dijabarkan tentang rincian gaji polisi per bulan mulai dari tingkat Tamtama hingga Jenderal.
Untuk gaji polisi perwira menengah ditetapkan paling kecil Rp 3.000.100 per bulan dan paling tinggi Rp 5.243.400 per bulan.
Berikut rincian gaji polisi untuk pangkat perwira menengah:
Baca juga: Penghasilan Kepala Desa: Digaji Negara Plus Dapat Tanah Desa
Seorang anggota polisi, selain menerima gaji pokok, juga menerima tunjangan setiap bulannya. Tunjangan yang nominalnya cukup besar yakni tunjangan kinerja atau tukin, besarannya disesuaikan dengan pangkat sesuai kelas jabatan.
Terakhir, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan remunerisasi tunjangan kinerja pada pegawai Polri lewat Peraturan Presiden Nomor 103 Tahun 2018 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Berikut daftar lengkap tunjangan kinerja anggota Polri berdasarkan Perpres Nomor 103 Tahun 2018:
Baca juga: Gaji UMR Purwokerto atau Banyumas 2023 Terbaru
Sebagai contoh, untuk polisi berpangkat AKBP yang kerap dijabat para Kapolres di Indonesia, berada di kelas jabatan 11, sehingga berhak menerima tunjangan kinerja sebesar Rp 5.183.000 per bulannya.
Sehingga apabila ditotal gaji pokok plus tunjangan kinerja, dengan mengesampingan tunjangan lainnya, maka seorang polisi berpangkat AKBP bisa memperoleh penghasilan dalam sebulan antara Rp 8.276.900 sampai Rp 10.267.300.
Untuk total gaji polisi berpangkat Kompol tentu lebih rendah dibanding AKBP, sebaliknya untuk polisi berpangkat Kombes, memiliki penghasilan lebih besar dari AKBP.
Di luar tunjangan kinerja Polri, anggota polisi menerima berbagai macam tunjangan lain yang besarnya bervariasi tergantung pangkat, jabatan, dan daerah penempatan.
Baca juga: Gaji UMR Cilacap 2023 dan 34 Daerah Se-Jateng
Besaran tunjangan ini relatif jauh lebih kecil dibandingkan tunjangan kinerja. Misalnya saja, untuk tunjangan istri dari polisi, hanya sebesar 2 persen dari gaji pokok. Demikian juga tunjangan anak yang ditetapkan 2 persen dari gaji pokok.
Nah berikut seluruh komponen penghasilan anggota Polri yang meliputi gaji polisi untuk pokoknya beserta sejumlah tunjangan yang diterima dalam sebulan:
Baca juga: Gaji UMR Pemalang 2023 dan Eks Karesidenan Pekalongan Lainnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.