JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengantisipasi lonjakan harga jelang bulan Ramadhan dan Lebaran tahun ini.
Menurutnya, upaya pengendalian harga-harga komoditas pangan itu terus dikoordinasikan dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Memang ini kita sudah kami siapkan jauh hari sebelum bulan Ramadan, karena ini penting sekali. Jadi kalau harga naik, maka pemerintah akan bantu subsidi transpornya," ungkapnya saat ditemui di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (2/2/2023).
Baca juga: Mendag Zulhas: Sebelum Juni 2023 RI Bakal Punya Bursa Kripto
Subsidi transportasi dimaksudkan untuk memperingan biaya distribusi. Harapannya, harga jual barang menjadi bisa lebih terkendali karena biaya distribusi yang dibebankan ke konsumen menjadi lebih ringan.
Namun, jika upaya itu dirasa tidak cukup, maka pemerintah akan mensubsidi harga pangan yang mengalami lonjakan harga.
"Kalau naik lagi, maka pemerintah akan bantu subsidi harganya," kata dia.
Zulhas, sapaan akrabnya, menuturkan anggaran untuk subsidi biaya transportasi ataupun harga barang sudah disiapkan pemerintah. Dananya akan menggunakan anggaran dari dana transfer umum (DTU), di mana pemerintah daerah (pemda) wajib membelanjakan sebesar 2 persen untuk pengendalian inflasi.
Baca juga: Soal Reshuffle Kabinet, Mendag Zulhas: Saya Urusannya Cabai, Beras, Minyak Goreng
"Itu dananya dari APBD yang 2 persen, anggaran yang tidak terduga itu, jadi duitnya ada," kata dia.
Ia menambahkan, dalam persiapan jelang bulan puasa dan Lebaran, Kemendag juga telah membentuk satuan tugas (task force) sejumlah komoditas utama untuk mengendalikan pergerakan harganya.
"Saya sudah bikin task force untuk beras, minyak goreng, kedelai, bawang, cabai, itu kami bikin buat persiapan Lebaran," pungkas Zulhas.
Baca juga: Cegah Kelangkaan Minyakita, Mendag Zulhas: Kita Tambah Stok 50 Persen, Jadi 450.000 Ton
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.