Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aneka Upaya Penyehatan Asuransi Jasindo, dari Aksi Korporasi sampai Perbaikan Fundamental

Kompas.com - 06/02/2023, 17:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) telah menunjukkan hasil dari rencana penyehatan perusahaan yang ditopang oleh holding perusahaannya BUMN holding asuransi, penjaminan dan investasi Indonesia Financial Group (IFG).

Hal ini berkaitan dengan tingkat rasio kecukupan modal yang tercermin dari risk based capital (RBC) Jasindo yang sempat berada pada posisi minus (-)84,85 persen di tahun 2021.

Adapun, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan batas bawah RBC perusahaan asuransi sebesar 120 persen.

Direktur Utama IFG Robertus Bilitea mengatakan, tingkat RBC Jasindo telah mencapai 137,21 persen (unaudited) pada Desember 2022.

“Kami telah mengembalikan tingkat kecukupan modal Jasindo. Pada tahun lalu (2021), Jasindo mengalami tekanan terhadap permodalan dengan RBC di level -84,85 persen,” ujar Robertus dalam Rapat Dengan Pendapat dengan Komisi VI DPR RI beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan, penyehatan didukung pula oleh ekosistem bisnis, kapasitas, dan kapabilitas yang melekat pada holding, sinergi antara anak usaha IFG, serta persetujuan pemangku kepentingan utama IFG di antaranya Kementerian BUMN dan OJK.

Baca juga: Soal Kondisi Asuransi Jasindo, OJK Masih Tunggu Audit Laporan Keuangan

Aksi korporasi

Sementara itu, Direktur Bisnis IFG Pantro Pander Silitonga menjelaskan, selain penyehatan pada rasio solvabilitas Jasindo juga mencatatkan arus kas yang positif dan profitabilitas yang membaik.

Pantro menjelaskan, IFG melakukan serangkaian aksi korporasi sebagai upaya penyehatan Jasindo di antaranya adalah melakukan restrukturisasi asuransi kredit yang melibatkan 242 mitra institusi keuangan.

Selain itu, IFG juga melakukan optimalisasi aset termasuk meningkatkan aset yang diperkenankan dan mendorong peningkatan kolektibilitas piutang.

"Sebagai pemegang saham pengendali (PSP) dari Jasindo, holding (IFG) juga memberikan shareholder loan sebesar Rp 250 miliar untuk lebih memperkuat tingkat solvabilitas perusahaan,” imbuh dia, dalam keterangan resmi, dikutip Senin (6/2/2023).

Baca juga: IFG Bikin RBC Jasindo dari Minus Menjadi 137,21 Persen, Ini yang Dilakukan

Pelepasan kepemilikan saham

Untuk memperkuat perusahaannya, Jasindo juga diketahui melakukan pelepasan kepemilikan saham di Mandiri Inhealth dan Tokio Marine Indonesia.

Ke depan, Pantro menyebut, pihaknya akan mengawal perbaikan fundamental perusahaan. Hal tersebut terutama dengan mempertajam fokus dan portofolio bisnis kembali pada bisnis asuransi umum.

IFG juga akan mendorong hasil underwriting yang berkontribusi pada pertumbuhan kinerja fundamental yang positif dan berkelanjutan.

“Dengan posisinya saat ini, kami terus mendorong Jasindo untuk menjaga komitmen terhadap klien dan meningkatkan kualitas layanan demi memberikan nilai tambah kepada pemangku kepentingan,” tutup dia.

Baca juga: Alasan di Balik PHK Karyawan Jasindo, Manajemen: Untuk Perbaikan SDM

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com