Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Sektor Teknologi Catatkan Kenaikan Paling Tinggi Awal 2023, Ini Katalisnya

Kompas.com - 09/02/2023, 20:00 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks saham sektor teknologi mencatatkan kinerja yang paling cemerlang dari 11 indeks sektoral nasional pada awal tahun ini. Sektor teknologi menjadi satu-satunya indeks sektoral yang mencatatkan kenaikan 'double digit' awal Februari ini.

Tercatat hingga 7 Februari lalu, indeks sektor teknologi telah menguat sekitar 11,64 persen. Penguatan ini terjadi setelah sepanjang tahun lalu sektor teknologi tertekan parah dan menjadi pemberat utama pertumbuhan return IHSG.

Senior Investment Information Mirae Asset Nafan Aji Gusta mengatakan, secara teknikal indeks sektor teknologi saat ini memang berada dalam fase rebound. Ini menyusul downtrend yang dialami indeks pada tahun 2022.

"Sebenarnya terdapat beberapa katalis positif IDX Techno mengalami technical rebound," kata dia, dalam Media Day Mirae Asset, Kamis (9/2/2023).

Baca juga: IHSG Ditutup Melemah, Saham Teknologi Berguguran

Katalis utama saham teknologi pada awal tahun ini ialah mulai menurunnya kekhawatiran terhadap potensi resesi global. Berbagai data perekonomian negara maju yang lebih baik dari prediksi tahun lalu menjadi pemicunya.

Bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed), juga mulai memperlambat laju kenaikan suku bunga acuan. Ini membuat pasar berekspektasi, puncak kebijakan pengetatan moneter bank sentral semakin dekat.

Sentimen moneter itu lah yang kemudian membuat risk appetite investor meningkat. Oleh karenanya, investor kembali masuk ke saham sektor teknologi yang sensitif terhadap kenaikan suku bunga.

"Kondisi ancaman stagflasi untuk saat ini mereda sehingga wajar saja risk appetite meningkat," ujar Nafan.

Baca juga: IHSG Februari Diprediksi Bisa Sentuh Level 7.000


Dengan mulai meredanya sentimen resesi global, Nafan bilang, emiten sektor teknologi kini berpeluang memaksimalkan momentum pemulihan ekonomi. Menurutnya, sektor teknologi akan turut mendapatkan keuntungan dari tren pertumbuhan tingkat konsumsi nasional.

"IDX Techno mereka tentunya memanfaatkan optimalisasi misal momentum pemulihan ekonomi, terutama didorong sektor konsumer," katanya.

Selain sentimen makro, Senior Research Analyst Mirae Asset Robertus menilai, kinerja positif sektor teknologi datang dari hasil efisiensi yang telah dilakukan emiten. Sebagaimana diketahui, pada tahun lalu perusahaan-perusahaan teknologi gencar melakukan efisiensi, seperti perampingan tenaga kerja, guna memperbaiki arus kas keuangan perusahaan.

"Kita bisa lihat buahnya bisa dipetik tahun ini beberapa saham-saham sektor teknologi mulai recover," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com