JAKARTA, KOMPAS.com - Dua Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) pengganti Dody Budi Waluyo tengah menjalani fit and proper test dengan Komisi XI DPR pada Senin (13/2/2023).
Setiap calon memaparkan visi misi dan strategi masing-masing jika terpilih menjadi Deputi Gubernur BI. Salah satunya ialah Filianingsih Hendarta.
Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filianingsih Hendarta mengatakan, dirinya memiliki visi misi untuk mewujudkan perekonomian nasional yang tidak hanya berdaya tahan tetapi juga progresif.
Baca juga: DPR Akan Pilih Deputi Gubernur BI Hari Ini
Tentunya melalui akselerasi transformasi ekonomi dan keuangan digital yang efektif dan sinergis untuk kebangkitan Indonesia.
Dia bilang, pertumbuhan ekonomi RI saat ini dibayangi oleh ketidakpastian global, scarring effect, dan gangguan rantai pasok sehingga strategi kebijakan saat ini tidak dapat diramu dengan business as usual.
Untuk itu, menurutnya, diperlukan upaya untuk bisa menangkap peluang yang muncul dari perubahan lingkungan strategis yang ada.
"Visi dan misi yang kami sampaikan di awal tadi kami akan manifestasikan ke dalam tiga strategi," ujarnya saat fit and proper test dengan Komisi XI DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Senin.
Baca juga: Hari Ini DPR Gelar Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Deputi Gubernur BI
1. Menjaga stabilitas moneter
Strategi pertama yaitu mengawal stabilitas moneter melalui pengendalian inflasi sesuai sasaran, nilai tukar yang stabil, dan kebijakan suku bunga yang akan tetap diarahkan kepada pro stabilitas.
Untuk menstabilkan nilai tukar rupiah, pihaknya akan melakukan pengayaan instrumen operasi moneter valas termasuk term deposit valas untuk devisa hasil ekspor yang bisa dilakukan sesuai mekanisme pasar.
Kemudian melakukan perluasan instrumen hedging termasuk swap hedging syariah serta pengelolaan surat berharga negara di pasar sekunder untuk mendorong aliran masuk modal asing.
Baca juga: Rekam Jejak Dwi Pranoto dan Filianingsih, Calon Deputi Gubernur BI yang Diusulkan Jokowi
Dari sisi pengendalian inflasi, pihaknya akan memantapkan koordinasi pemerintah pusat dan daerah melalui gerakan nasional pengendalian inflasi pangan (GNPIP) dan kolaborasi dengan tim percepatan dan perluasan digitalisasi daerah.
2. Mendorong pembiayaan yang inklusif
Strategi kedua, dia akan memastikan dukungan pembiayaan yang memadai dan inklusif untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional dan menjaga stabilitas sistem keuangan.
Misalnya melalui mendorong intermediasi perbankan pada sektor UMKM dan ekonomi hijau untuk mendukung perluasan inklusi dan keuangan yang berkelanjutan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.