IHSG Parkir di Zona Hijau, Berikut 3 Top Gainers dan Losers LQ45

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (14/2/2023) ditutup menguat. Terpantau pada paruh pertama perdagangan indeks saham melenggang di zona hijau.

Melansir data RTI, IHSG dibuka menguat ke 6,919,49. Setelah itu, indeks saham terus bergerak di zona hijau dalam rentang 6.909,89-6.940,02. Pada akhirnya, sesi I ditutup menguat 19,58 poin atau 0,28 persen ke 6.919,72.

Statistik bursa menunjukan 245 saham menguat, 241 melemah, dan 205 lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 4,14 triliun dengan volume transaksi mencapai 12,14 miliar saham.

Data BEI menunjukan, 9 dari 11 indeks sektoral menguat, dengan sektor kesehatan menguat paling tinggi, yakni 1,46 persen. Di sisi lain, sektor industri terkoreksi paling dalam, yakni 0,43 persen.

Baca juga: IHSG Lanjutkan Penguatan, Sektor Transportasi, Teknologi, dan Energi Naik Paling Tinggi

Saham Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO) menjadi top gainer dalam indeks LQ45 dengan kenaikan sebesar 3,61 persen ke Rp 860. Mengekor, saham Kalbe Farma (KLBF) menguat 3,59 persen ke Rp 2.310 dan Indocement Tunggal (INTP naik 2,85 persen ke Rp 11.725.

Saham Bank Jago (ARTO) masih menempati posisi top loser indeks LQ45 dengan koreksi sebesar 2,09 persen ke Rp 2.810. Kemudian, saham Harum Energy (HRUM) dan XL Axiata (EXCL) masing-masing terkoreksi 0,92 persen dan 0,87 persen.

Adapun mayoritas bursa regional Asia bergerak di zona merah. Indeks Hang Seng Hong Kong terpantau melemah 0,05 persen, Shanghai Komposit terkoreksi 0,05 persen, Straits Times turun 0,22 persen, sementara Nikkei menguat 0,62 persen.

Baca juga: IHSG Bakal Lanjutkan Penguatan? Cermati Saham-saham Ini