Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Pertumbuhan Ekonomi Negara ASEAN pada 2022, Siapa yang Tertinggi?

Kompas.com - 16/02/2023, 10:10 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

Kinerja itu tak lepas dari pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2022 yang sebesar 7,2 persen, melanjutkan pertumbuhan di kuartal III-2022 yang sebesar 7,6 persen. Pertumbuhan ini ditopang konsumsi rumah tangga yang tetap solid, meskipun ada tekanan dari inflasi dan suku bunga yang lebih tinggi.

  • Indonesia

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, realisasi pertumbuhan ekonomi yang sebesar 5,31 persen pada 2022, menjadi angka pertumbuhan tertinggi sejak 2013. Kinerja ini seiring dengan terjaganya pertumbuhan di kisaran 5 persen secara kuartalan.

Pada kuartal I-2022, tercatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,01 persen, lalu pada kuartal II-2022 sebesar 5,44 persen, kuartal III-2022 sebesar 5,72 persen, serta pada kuartal IV-2022 sebesar 5,01 persen.

Pertumbuhan ekonomi pada tahun lalu juga sudah melampaui level sebelum pandemi Covid-19. Hal ini tercermin dari nominal produk domestik bruto (PDB), baik atas dasar harga berlaku (ADHB) maupun atas dasar harga konstan (ADHK). 

Pada 2022, PDB berdasarkan ADHB tercatat sebesar Rp 19.588,4 triliun, lebih tinggi dari ADHB tahun 2019 yang sebesar Rp 11.710 triliun. Sementara PDB berdasarkan ADHK tercatat sebesar Rp 11.710,4 triliun pada 2022, lebih tinggi dari ADHK pada 2019 yang sebesar Rp 10.950 triliun.

  • Singapura

Menurut laporan Department of Statistics Singapore, pertumbuhan ekonomi Singapura mencapai 3,8 persen di sepanjang 2022. Realisasi ini lebih tinggi dibandingkan perkiraan awal pemerintah Singapura yang sebesar 3,5 persen.

Meski begitu, pertumbuhan ekonomi Singapura pada tahun lalu melambat dibandingkan tahun 2021 yang sebesar 7,6 persen.

Kinerja ekonomi Singapura memang menunjukkan perlambatan pada kuartal IV-2022 dengan tumbuh 2,1 persen, di bawah ekspetasi pasar yang sebesar 2,3 persen. Ini sekaligus menjadi pertumbuhan terlemah sejak kuartal I-2021.

Ekonomi Singapura mengalami perlambatan pada perdagangan grosir, perdagangan eceran, transportasi, makanan dan minuman, serta di sektor keuangan. Industri manufkatur juga menyusut, meskipun untuk aktivitas konstruksi mengalami peningkatan.

Baca juga: Apindo Sebut Pertumbuhan Ekonomi RI Tidak Berkualitas, Apa Alasannya?

  • Thailand

Thailand belum melaporkan realisasi pertumbuhan ekonomi di sepanjang 2022, rencananya rilis data akan dilakukan Dewan Pembangunan Ekonomi dan Sosial Nasional Thailand (NESDC) pada 17 Februari 2023 mendatang.

Meski begitu, berdasarkan proyeksi IMF dalam laporan World Economic Outlook terbitan Januari 2023, pertumbuhan ekonomi Thailand diproyeksi mencapai 3,2 persen pada 2022, membaik dari realisasi pertumbuhan pada 2021 yang sebesar 1,6 persen.

Pada kuartal III-2022, ekonomi Thailand tercatat tumbuh 4,5 persen, melanjutkan pertumbuhan dari kuartal II-2022 yang sebesar 2,5 persen. Kinerja ini didukung belanja swasta yang kuat menyusul pelonggaran pembatasan Covid-19, pemulihan pasar tenaga kerja, kenaikan investasi swasta, pertumbuhan ekspor, serta kinerja manufaktur yang menguat.

  • Kamboja

Kamboja belum merilis data pertumbuhan ekonomi sepanjang 2022. Namun menurut prospek ekonomi yang dirilis oleh Bank Nasional Kamboja pada Januari 2023, pertumbuhan ekonomi negara itu diperkirakan sebesar 5,1 persen pada 2022.

Proyeksi itu sejalan dengan perkiraan IMF dalam laporan Regional Economic Outlook Asia and Pasific edisi Oktober 2022, di mana pertumbuhan ekonomi Kamboja pada 2022 akan mencapai 5,1 persen, menguat dari realisasi pada 2021 yang sebesar 3 persen.

  • Timor Leste

Begitu pula dengan Timor Leste, menurut proyeksi dalam IMF Executive Board Concludes 2022 Article IV Consultation with Timor-Leste edisi September 2022, pertumbuhan ekonomi negara ini akan sebesar 3,3 persen pada 2022.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com