Arifin bilang, gasifikasi diharapakan dapat mempercepat konversi dari diesel ke gas. Dia juga ingin agar sumber pendanaan untuk program gasifikasi ini kompetitif, agar bisa lebih ekonomis.
"Kita juga melihat itu, kita mau mempercepat konversi diesel ke gas, dari gas ke EBT. Ini yang paling cepat (bisa dilakukan) dari diesel ke gas. Mudah-mudahan bisa masuk terutama sumber pendanaannya, kita ingin lebih kompetitif,” lanjutnya.
Arifin juga memastikan dengan pensiun dini PLTU, tidak akan merugikan, karena semua yang dilakukan akan diperhitungkan secara rinci dan sistematis. Dia juga menyebut ada kompensasi yang diberikan jika PLTU melakukan pensiun dini.
“Enggak (rugi), nantikan dihitung nilai asetnya berapa, dan bagaimana mempercepat pensiun dini itu. Misalnya, dari yang 5 tahun, dipercepat menjadi 3 tahun, yang 2 tahun ini ada kompensasinya,” ujar Arifin.
“Intinya harus ada keterbukaan, dan jangan juga mentang-mentang mau dipensiunkan dipatok tinggi. Harus berdasarkan best practise yang ada,” tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.