BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Sido Muncul

Jadikan Obat Herbal Pendamping Pengobatan, Sido Muncul Buka Kios di RSUD Bung Karno Solo

Kompas.com - 22/02/2023, 15:01 WIB
Dwi NH,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

SURAKARTA, KOMPAS.com – PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) meluncurkan Kios Sehat Natural Sido Muncul di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bung Karno, Pasar Kliwon, Surakarta, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (21/2/2023).

Peluncuran tersebut merupakan upaya Sido Muncul untuk kembali memopulerkan jamu sebagai obat herbal agar bisa diimplementasikan di dunia kedokteran.

"Sido Muncul senang bisa berkolaborasi dengan RSUD Bung Karno. Sebab, rumah sakit (rs) ini memberikan tanggapan positif atas khasiat jamu sebagai obat tradisional," ujar Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat dalam sesi coffee break bersama media di RSUD Bung Karno, Selasa.

Ia pun berharap, produk Sido Muncul bisa digunakan sebagai pendamping atau pendukung pengobatan pasien.

Baca juga: 7 Pengobatan Rumahan untuk Meredakan Sesak Napas

"Misalnya, (pasien) pascaoperasi penyakit berat (bisa diberikan pendamping herbal) itu ginkgo biloba dalam produk jamu untuk pemulihan,” tambah Irwan,

RSUD Bung Karno jadi yang kedua

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat dalam agenda peluncuran Kios Sehat Natural Sido Muncul di RSUD Bung Karno Solo, Selasa (21/2/2023).KOMPAS.com/DWI NURHAYATI Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat dalam agenda peluncuran Kios Sehat Natural Sido Muncul di RSUD Bung Karno Solo, Selasa (21/2/2023).

Irwan menjelaskan, peluncuran kios Sido Muncul di RSUD Bung Karno merupakan bentuk kerja sama kedua antara pihaknya dengan rs untuk program Kios Sehat Natural Sido Muncul.

“RSUD Bung Karno adalah rs kedua (untuk peluncuran kios Sido Muncul). Kerja sama yang pertama sudah ada di RS Panti Wilasa Semarang dan selanjutnya nanti di Bali,” tuturnya.

Lewat kerja sama dengan rs, lanjut Irwan, Sido Muncul ingin mengenalkan obat herbal agar bisa mendukung kesehatan masyarakat. Bahkan jika memungkinkan, ia berharap para dokter, terutama di RSUD Bung Karno ikut menyerukan khasiat obat herbal.

Selain RSUD Bung Karno, ia mengaku terbuka terhadap rs lain yang ingin bekerja sama dengan Sido Muncul.

“Dari kerja sama tersebut, saya berharap, obat herbal bisa jadi pendamping atau pendukung layanan kesehatan formal,” jelas Irwan menekankan kembali.

Baca juga: Tentang Penanggulangan Katarak, ada Peran Obat Herbal hingga Teknologi Terkini

Irwan mengaku, pihaknya tidak memiliki target khusus untuk peluncuran Kios Sehat Natural Sido Muncul.

“Paling penting bagi saya adalah jamu bisa naik kelas dan mendapat kepercayaan dari dunia kedokteran, Di sisi lain Sido Muncul juga mendapat banyak masukkan dari dunia kedokteran,” ucapnya.

Irwan mengatakan, saat ini, pihaknya semakin memantapkan diri untuk meningkatkan nilai jamu di mata masyarakat. Apalagi, pemerintah kini telah mendukung pengembangan produk herbal di Indonesia lewat saintifikasi jamu.

“Sekarang tinggal kami manfaatkan dukungan pemerintah itu. Salah satunya, dengan mengembangkan pabrik bahan baku jamu dan pemuliaan tanaman rempah-rempah lewat metode kultur jaringan,” ucap Irwan.

Baca juga: Rempah-rempah: Pengertian dan Jenisnya

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat saat mengisi seminar dalam agenda peluncuran Kios Sehat Natural Sido Muncul di RSUD Bung Karno Solo, Selasa (21/2/2023).Dok PT Sido Muncul Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat saat mengisi seminar dalam agenda peluncuran Kios Sehat Natural Sido Muncul di RSUD Bung Karno Solo, Selasa (21/2/2023).

Ia kembali menjelaskan bahwa pada Desember 2022, pihaknya telah meresmikan Pusat Laboratorium Penelitian Rempah Indonesia untuk pemuliaan tanaman rempah.

"Setelah (tanaman rempah) berhasil ditumbuhkan lewat metode itu, kami aklimatisasi di greenhouse milik Sido Muncul,” tambahnya.

Lewat upaya-upaya itu, kata dia, pihaknya berharap, tanaman rempah di Indonesia bisa menjadi komoditas pendamping lain. Terlebih Sido Muncul telah melakukan riset untuk menghasilkan tanaman rempah berkualitas agar memiliki nilai jual.

Respons positif berbagai pihak

Pada kesempatan sama, Direktur RSUD Bung Karno Wahyu Indianto mengatakan, peluncuran Kios Sehat Natural Sido Muncul bertujuan untuk mengenalkan masyarakat dan dokter pada manfaat obat herbal. Terlebih, Sido Muncul memiliki produk jamu dengan standar bermutu.

Baca juga: 8 Jenis Jamu Gendong Lengkap dengan Bahan, Manfaat, dan Filosofi

“Kami harap, kios ini dapat menjadi layanan alternatif dan unggulan supaya bisa memberi pilihan kepada masyarakat saat berobat. Sebab, ketika obat kimia tidak mampu memberikan kesembuhan, maka (bukan tidak mungkin) jamu menjadi alternatif,” jelas Wahyu.

Ia juga berharap, kerja sama antara RSUD Bung Karno dan Sido Muncul menjadi langkah awal Surakarta sebagai wellness tourism dan destinasi wisata kebugaran.

Seperti diketahui, Surakarta didapuk menjadi salah satu kota percontohan wellness city atau kota kebugaran dan wellness tourism di Indonesia.

“Jamu itu kan meningkatkan kebugaran, kesehatan, memperbaiki imun, pola tidur. Jamu banyak fungsinya cenderung ke arah wellness atau healing,” imbuh Wahyu.

Baca juga: Kuliah Umum UMJ, Menkes: 6 Pilar Transformasi Sistem Kesehatan Nasional

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Surakarta Siti Wahyuningsih yang hadir mewakili Wali Kota (Walkot) Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan, pihaknya ingin memanfaatkan produk jamu sebagai upaya mewujudkan wellness tourism di daerahnya.

Menurutnya, Surakarta sangat lekat dengan jamu, baik dari sisi sejarah maupun budaya.

“Kami ingin jamu dikemas sebagai produk wellnes atau kebugaran. Ini kan intinya mengembangkan pengobatan herbal secara modern. Kami memilih RSUD Bung Karno (sebagai pusat pengobatan tradisional) karena tempatnya memungkinkan,” ucap Siti.

 


Terkini Lainnya

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com