Pada tahun lalu, BCA sempat merevisi ke atas target pertumbuhan kreditnya dari 6-8 persen menjadi 8-10 persen, lantaran perseroan melihat mobilitas masyarakat saat ini sudah kembali normal dan aktivitas bisnis mulai pulih.
Sementara realisasi penyaluran kredit BCA di 2022 mencapai Rp 711,3 triliun, tumbuh 11,7 persen dari tahun lalu yang baru sebesar Rp 637 triliun. Artinya, angka ini melebihi target di tahun tersebut.
Pertumbuhan kredit ini lantaran BCA mencatatkan kenaikan kredit korporasi sebesar 12,5 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 332,2 triliun.
Selain kredit korporasi, BCA juga mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit di segmen lainnya, seperti kredit konsumer yang naik 11,7 persen yoy menjadi Rp 171,3 triliun serta kredit komersial dan UKM meningkat 10,1 persen yoy menjadi Rp 210,2 triliun.
Adapun, pertumbuhan kredit konsumer disumbang dari kredit kendaraan bermotor sebesar Rp 46,1 triliun atau naik 13,6 persen yoy dan kredit pemilikan rumah (KPR) naik 11 persen yoy menjadi Rp 108,3 triliun.
Saldo outstanding kartu kredit juga tumbuh 13,4 persen yoy menjadi Rp 13,8 triliun seiring dengan meningkatnya berbagai aktivitas masyarakat, sehingga dapat menyumbangkan pertumbuhan portofolio kredit konsumer.
Sementara untuk penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan tumbuh 14,9 persen yoy mencapai Rp 183,2 triliun di Desember 2022, berkontribusi hingga 25,4 persen terhadap total portofolio pembiayaan BCA.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.